Kampung KB Terima Wakaf Alquran
WAKAF ALQURAN : KUA Telukjambe Timur saat menyalurkan wakat Alquran ke Kampung KB.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Tujuh kampun KB di Kecamatan Telukjambe Timur menerima wakaf Alquran. Kamis (14/5) pagi, wakaf tersebut disalurkan kepada kampung KB di Desa Puseurjaya, Desa Pinayungan, dan Desa Telukjambe. Beberapa hari sebelumnya juga telah disalurkan kepada kampung KB di Desa Purwadana, Desa Sukaluyu, Desa Wadas, dan Desa Sirnabaya.
Alquran tersebut merupakan wakaf dari para calon pengantin yang terdaftar di Kantor Urusan Agama (KUA) Telukjambe Timur. Selanjutnya oleh KUA Telukjambe Timur wakaf tersebut disalurkan kepada masyarakat. “Setiap tahun rutin kita salurkan wakaf Alqurna, biasanya kita salurkan berbarengan kegiatan tarling (tarawih keliling),” terang Kepala Seksi Wakaf KUA Teluljambe Timur Eqi Qiswini.
Namun saat pandemi corona seperti saat ini, kegiatan tarling tidak dapat dilaksanakan, terlebih Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah menerapkan PSBB. Sebab itulah wakaf Alquran disalurkan langsung ke desa-desa melalui kampung KB. Ia berharap, masyarakat terutama jamaah majelistaklim dan anak-anak serta remaja dapat membaca Alquran dan memanfaatkannya dengan baik. “Kalau misalkan kurang boleh minta tambah nanti kita sediakan,” jelasnya.
Koordinator Satuan Pelaksana Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kecamatan Telukjambe Timur Hj Yulia Rosliati menyampaikan terimakasih kepada KUA Telukjambe Timur. Menurutnya, distribusi Alquran di kampung KB merupakan aplikasi dari 8 fungsi keluarga, salah satunya adalah fungsi agama. “Nantinya bisa digunakan oleh seluruh lapisan masyatakat, siapa saja yang mau mengambil manfaat dari wakaf ini,” ucapnya.
Selain bermanfaat bagi masyarakat, ia juga berharap kegiatan ini menjadi nilai manfaat dan berkah tersendiri bagi para calon pengantin. Begitupun pihak-pihak yang terlibat dalam penyaluran wakaf Alquran kepada kampung KB diharapkan mendapat berkah di bulan Ramadan. “Alhamdulillah telah kami tunaikan tugas ini, semoga bermanfaat buat semuanya,” pungkasnya. (din)