Pondok Pesantren Baitul Burhan Tidak Pulangkan Santri

TETAP NGAJI: Santri Pondok Pesantren Baitul Burhan mengikuti pengajian menggunakan masker.
Ngaji Pakai Masker, Terapkan PHBS
TEMPURAN, RAKA – Kewajiban terpenuhi, keselamatan dan kesehatan tetap dijaga. Hal tersebut menjadi salah satu upaya yang dilakukan para santri di Pondok Pesantren Baitul Burhan, Dusun Jarakah, Desa Lemahduhur, Kecamatan Tempuran dalam melaksanakan pengajian dengan menggunakan masker.
Di tengah maraknya wabah virus corona, Pondok Pesantren Baitul Burhan tidak memulangkan santrinya, mereka tetap di pesantren mengikuti kegiatan seperti biasanya. Hanya saja bedanya, saat pengajian santri memakai masker. Apa yang dilakukan santri menunjukan adanya dukungan atas rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO) agar pemakaian masker tidak hanya dipakai oleh warga sakit, namun juga masyarakat yang sehat sebagai pelindung diri pencegahan Covid-19 dilaksanakan.
Pengasuh Pesantren Baitul Burhan Ajang Syaeful Khiyar mengatakan, pesantren setiah hari melakukan pengajian di lingkungan pesantren. Menurutnya, santri pimpinan KH Sofwan Abdul Gani ini tetap berada di pondok untuk belajar dan mengaji seperti biasa. Kendatipun demikian, pandemi Covid-19 menjadi kewaspadaan yang tak bisa diremehkan bagi para pengurus pondok. Salah satu upaya yang di lakukan untuk pencegahannya, mulai dari penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan membatasi kunjungan orang tua dari luar ke lingkungan pesantren untuk sementara. “Kita selalu berkoordinasi dengan tim medis, baik klinik maupun puskesmas untuk selalu meninjau kondisi kesehatan para santri,” katanya.
Saat WHO memberikan rekomendasi penggunaan alat pelindung diri, seperti masker bagi yang sehat, pihak pesantren membekali ribuan masker untuk digunakan para santri saat mengaji maupun berjamaah di masjid. “Penggunaan masker ini rutin di lakukan para santri setiap hari, sebagai salah satu ikhtiar pencegahan Covid-19 dari pesantren,” pungkasnya. (rok)