BUNDARAN KARAWANG BARAT: Di lokasi ini bakal dibuatkan air mancur seharga Rp6 miliar.
Di Bundaran Karawang Barat
KARAWANG, RAKA – Pada tahun 2020 nanti, Dinas PRKP Karawang berencana akan membangun air mancur di bundaran Karawang Barat. Anggaran yang diusulkan untuk pembangunan air mancur itu cukup fantastis, yakni Rp6 miliar.
Besarnya anggaran ini menjadi sorotan, salah satunya dari Komisi 1 DPRD Karawang Indriyani. Melihat adanya rencana pembangunan air mancur dari Dinas PRKP pada tahun 2020, Indri tak setuju. Indri bukan tidak mau Karawang memiliki tempat yang cantik dan bagus, tetapi anggaran yang diajukan terlalu fantastis. “Kalau angka Rp2 miliar mungkin masih bisa,” katanya, kepada Radar Karawang.
Dikatakan Indri, mempercantik gerbang masuk Karawang Barat memang perlu dilakukan. Ia juga sepakat mengenai hal itu, namun bukan berarti harus dengan anggaran yang besar seperti diajukan oleh PRKP. Terlebih kondisi PAD jauh dari target dan masih banyak pekerjaan rumah pelayanan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang lebih prioritas. “Kalau sisi mempercantik gerbang masuk Karawang Barat saya sangat sepakat. Tapi apakah mempercantik itu harus dengan anggaran Rp6 miliar? Padahal kondisi PAD jauh dari target,” ujarnya.
Indri berharap, Dinas PRKP mereposisi anggaran untuk pembangunan air mancur yang akan dicantumkan dalam anggaran murni tahun 2020 itu. “Saya harap sih direposisi. Karena saya yakin dengan menghemat anggaran bisa mempercantik Karawang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PRKP Karawang Ramon Wibawa Laksana mengatakan, rencana pembangunan air mancur itu merupakan konsep untuk memperindah Karawang, sehingga tidak kalah oleh Kabupaten Purwakarta yang APBD nya jauh lebih kecil. “Konsep kita, Karawang perlu lebih indah dan perlu ada yang jadi kebanggaan, sehingga orang yang berkunjung ke Karawang akan sangat terkesan,” katanya saat dihubungi Radar Karawang, Kamis (17/10).
Ramon juga mengatakan, bundaran Karawang Barat merupakan pintu masuk ke Karawang. Sehingga ketika nanti dibuat air mancur di sana, akan menjadi ikon dan kebanggaan Karawang. “Itu air mancurnya akan menjadi kebanggaan Karawang, jadi perlu pengorbanan dan hanya sekali saja mengeluarkan anggaran sebesar itu. Program lain tetap berjalan seperti rulahu, PJU, sanitasi dan lain-lain. Kita perkirakan anggaran Rp6 miliar untuk air mancur. Bisa kurang. Di Purwakarta 20 miliar,” paparnya. (nce)
