HEADLINE

Kantor Camat Dilempari Batu

KACA PINTU PECAH: Seorang petugas kebersihan kantor Camat Kutawaluya sedang membersihkan pecahan kaca pintu setelah dilempari batu oleh warga yang tidak puas dengan hasil Pilkades Sindangsari, Rabu (4/3).

Konflik Pilkades Sindangsari Selisih 20 Suara

KUTAWALUYA, RAKA – Prang! Tiba-tiba saja kaca kantor Camat Kutawaluya pecah oleh lemparan batu yang dilakukan oleh oknum warga Desa Sindangsari, Rabu (4/3). Mereka tidak puas dengan hasil pemilihan kepala desa (pilkades) yang digelar Minggu (23/2).

Suasana kantor camat pun genting, karena saat itu jumlah orang yang mengepung tidak sedikit. Sedangkan di dalam kantor, beberapa perwakilan masyarakat menggelar pertemuan dengan Sekretaris Kecamatan Kutawaluya Romli.

Romli mengatakan, kedatangan perwakilan simpatisan salah satu calon ini untuk menyampaikan aspirasi terkait Pilkades Sindangsari. Dalam aksi tersebut, terjadi pembakaran ban di halaman kantor kecamatan, bahkan sampai pelemparan batu yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Alhasil beberapa titik fasilitas kantor kecamatan rusak seperti kaca pintu dan jendela pecah. “Kita terima perwakilan (massa aksi) masuk, tapi mungkin di luar massa sedikit panas sampai ada pelemparan batu,” jelasnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, massa aksi meminta agar pihak kecamatan untuk menuntaskan dan memberikan solusi terkait kelanjutan persoalan dalam Pemilihan Kepala Desa Sindangsari. Padahal sebelumnya, setelah pencoblosan pihak kecamatan sudah memfasilitasi melakukan mediasi antara panitia sebelas dengan simpatisan calon kepala desa. “Mungkin ada hal baru mereka ingin menyampaikan keinginan kita terima, masalah mereka yang merusak itu silahkan dikonfirmasi ke pihak terkait,” katanya.

Agar suasana di kantor camat kondusif, puluhan personel kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan. Komandan Kompi (Danki) Brimob Purwakarta Iptu Sajak Utomo mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kerusuhan dan hal yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, dirinya mengerahkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) dengan jumlah kurang lebih 60 personel. “Apabila situasi menghendaki kita tambah lagi kekuatannya, yang jelas kami siap bagaimana untuk menjaga keamanan ini tetap kondusif, agar masyarakat tidak terganggu dengan aksi-aksi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya. Sedangkan untuk oknum pengrusakan ini, kata Sajak, sedang dilakukan penyidikan oleh Polres Karawang guna dimintai keterangan dan pertanggungjawaban. “Sebagaimana tadi sama-sama kita menyaksikan sudah diboyong ke polres, nanti akan dilakukan penyelidikan siapa dan sejauh mana keterlibatannya,” jelasnya.

Sedangkan panitia Pilkades Sindangsari hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi. Didatangi ke kantor desa, tidak ada satu pun yang terlihat. Situasi kantor desa itupun lengang. Begitu juga calon nomor 01 maupun 02.

Pantauan di lapangkan, salah satu akar persoalannya karena selisih suara nomor urut 01 dan 02 tidak kurang dari 20 suara. Sedangkan perolehan suara terbanyak diperoleh nomor urut 02. (mra)

Related Articles

Back to top button