
PURWAKARTA, RAKA – Aksi besar-besaran akan digelar oleh ribuan pengemudi atau driver ojek online (Ojol) di Kabupaten Purwakarta pada Selasa (20/5). Hal itu sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan aplikasi yang dinilai merugikan mereka.
Aksi ini digagas oleh Gerakan Aliansi Ojol Purwakarta (GAOP) dan diperkirakan akan melibatkan lebih dari 2.000 driver ojol dari seluruh wilayah Purwakarta.
Baca Juga : Rutin Cek Kesehatan Hewan Jelang Idul Adha
Massa aksi akan bergerak bersama dari Gudang Bulog, Sadang Purwakarta menuju Kantor Pemkab Purwakarta.
Ketua GAOP, Enjang Wasdi mengatakan bahwa para pengemudi tidak hanya akan turun ke jalan, tetapi juga akan melakukan pemadaman aplikasi secara massal.
Dengan demikian, kata dia, layanan transportasi online, pengantaran makanan, hingga pengiriman barang dipastikan akan berhenti total selama 24 jam, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
“Besok, layanan ojol di Purwakarta kemungkinan besar akan lumpuh. Ini adalah bentuk kekecewaan kami terhadap aplikator dan lemahnya perlindungan dari pemerintah,” ujar Enjang, Senin (19/5).
Ia menuturkan bahwa aksi yang akan digelar merupakan kumpulan dari keresahan para pengemudi telah terakumulasi sejak adanya program-program aplikator yang dianggap merugikan, seperti sistem hemat dan prioritas yang justru menekan penghasilan mereka.
Tonton Juga : PERNAH DIBAYAR 50 RIBU
“Sudah berulang kali kami melakukan aksi damai, tapi tidak pernah ada tanggapan serius. Kali ini kami harus bersikap lebih tegas,” katanya.
Enjang juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas potensi terganggunya aktivitas publik akibat aksi ini. Namun ia menekankan, unjuk rasa ini dilakukan demi memperjuangkan hak dan keadilan bagi ribuan pengemudi Ojol di Purwakarta.
“Kami hanya ingin pemerintah membuka mata dan menegakkan regulasi yang berpihak kepada pengemudi sebagai bagian dari ekosistem transportasi digital,” ucap Enjang. (yat)