KARAWANG, RAKA – Jika biasanya mata pelajaran (mapel) matematika adalah pelajaran yang tidak disukai oleh sebagian besar murid, namun tidak bagi para pelajar SMPN 5 Karawang Barat.
Pasalnya, cara belajar matematika yang disampaikan oleh guru di sekolahnya tidak membuat para pelajar takut, terhadap salah satu mapel yang banyak dengan rumus dan hitungan angka itu.
Bahkan saking asyiknya, saat pembelajaran matematika berlangsung, tidak sedikit pelajar yang mengaku mata pelajaran matematika, adalah jadwal yang dinantikan setiap minggunya. “Kalau belajarnya dibawa santai dan gurunya asyik. Mapel matematika juga sebenarnya seru. Tidak ada istilah pusing dan mapel killer,” kata Zaki Azmi Asiki, kelas 9 E kepada Radar Karawang.
Cara mengajar yang disampaikan oleh gurunya itu, Zaki juga mengaku bisa lebih mudah dan memahami setiap materi yang disampaikan setiap pertemuannya. “Gimana gurunya mungkin. Kalau sekarang sama pak Raharja belajarnya jadi mudah masuk. Waktu kelas 7 aku juga sebel sama pelajaran matematika,” akunya.
Raharja, guru matematika SMPN 5 Karawang Barat menyampaikan, untuk memudahkan para peserta didiknya menerima materi yang disampaikan. Terlebih dahulu dia harus membuat suasana kelas menjadi lebih riang gembira, sehingga timbul semangat untuk belajar. “Setiap masuk, saya pasti awali dengan dongeng atau cerita yang agak humor dan bersifat motivasi. Itu untuk merangsang dulu siswa agar bergairah dalam belajar, dan menerima materi yang disampaikan oleh guru,” kata Raharja.
Menurutnya, materi yang disampaikan tidak akan mungkin bisa masuk jika dalam diri setiap pelajar sudah tidak membuka, dan menyukai pelajaran tersebut. Untuk itu, setiap memberikan pelajaran matematika di ruang kelas, dia selalu berusaha menyampaikan materi dengan cara gembira. “Intinya harus dibuka dulu kecintaan siswa terhadap pelajarannya. Kalau sudah takut atau sebel sama pelajarannya, maka materi yang disampaikan susah untuk diterima,” katanya.
Ia juga mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang guru, agar bisa membuat peserta didik tetap menyukai dan bahkan antusias terhadap pelajaran matematika. Diantaranya dengan memberikan kuis, atau belajar dengan media yang sekiranya membuat para peserta didik senang dan terhibur. “Kalau sekarang materinya bangun ruang sisi lengkung. Biasanya saya suruh siswa untuk menghitung kaleng praktek menghitungnya. Biar gak jenuh,” ujarnya. (nce)
