Uncategorized

Karang Taruna Citarik Bangun Rumah Belajar

TIRTAMULYA, RAKA – Karang Taruna Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, membuat Rumah Belajar Anak Pintar (Rajab) untuk memberikan edukasi serta bimbingan belajar kepada anak-anak di Desa Citarik.

Aang Hermawan, ketua Karang Taruna Desa Citarik menyampaikan, Rajab merupakan salah satu program Karang Taruna Desa Citarik di bidang pendidikan. Dalam program tersebut, dia dan para pengurus karang taruna mengadakan kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak di desanya yang masih duduk di bangku SD. “Kita mengadakan kegiatan belajar mengajar khususnya untuk anak-anak SD. Intinya belajar tambahan,” kata Aang kepada Radar Karawang.

Aang menuturkan, kegiatan tersebut merupakan program unggulan dari Karang Taruna Desa Citarik. Oleh karenanya, pada awal Januari nanti, dia akan meluncurkan program Rajab. Sedangkan saa ini, dia tengah mengajukan beberapa proposal bantuan agar program Rajab bisa berjalan dengan baik dan berkelanjutan. “Sudah mengajukan ke beberapa perusahaan dan instansi. Alhamdulillah dua perusahaan sudah ada sinyal. Kalau buku-buku sudah ada donasi yang masuk,” tuturnya.

Bantuan yang dibutuhkan, lanjut Aang, diantaranya ialah sarana dan prasarana serta tenaga pengajar, agar program tersebut sesuai dengan kurikulum pemerintah. “Gedung juga belum ada. Untuk sementara kita gunakan gedung kelompok tani,” ujarnya.

Sementara Abdul Rohman, pengurus karang taruna bidang pendidikan menerangkan, dibuatnya program tersebut karena melihat ada program serupa di karang taruna desa lain. Selain itu, di desanya juga masih ada beberapa anak yang putus sekolah. Melihat itu, dia menggagas dan membicarakan program tersebut dengan para pengurus lain, yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia. “Tujuannya ya untuk meningkatkan pendidikan di lingkungan. Karena kan saya lihat anak-anak kalau sore itu pada main, yang sekolah ke madrasah tidak semua. Makanya kita buka Rajab ini,” terangnya.

Pengurus lain, Andi Lala mengaku sangat senang dan rela jika harus menyempatkan waktu menjadi tenaga pengajar. “Saya dengan senang hati. Yang ngajarnya saya sama pak Rohman,” ungkapnya.

Andi yang juga berprofesi sebagai guru sekolah dasar itu menyampaikan, kegiatan tersebut sudah mulai berjalan sejak satu bulan lalu dan baru diikuti oleh 20 anak SD di desanya. “Untuk kelas 1, 2 dan 3 cuma diajarkan baca tulis hitung. Kalau kelas 4 sampai kelas 6 ada pelajaran khusus matematika dan IPA. Tapi sekarang masih disatukan,” katanya.

Ia juga mengatakan, jika sudah berjalan nanti, program tersebut tidak saja hanya untuk para pelajar tingkat SD, melainkan untuk tingkat SMP dan SMA. Materi yang diajarkan pun merujuk pada kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada pembentukan karakter. “Pak kades Alhamdulillah mendukung. Dia katanya mau ngasih anggaran untuk kegiatan itu. Kita rencananya nanti akan ngebangun gedung nya di tengah-tengah, biar gak ada yang terlalu jauh,” pungkasnya. (cr2)

Related Articles

Back to top button