Bansos Gubernur 2021 Belum Ada Kejelasan
LEMAHABANG, RAKA – Selain mengalami penyusutan jumlah bantuan yang diterima, bantuan sosial dari Provinsi Jawa Barat di tahun 2021 belum ada kejelasannya. Padahal tak sedikit masyarakat Kabupaten Karawang yang menanti bantuan tersebut, di tambah dengan wabah yang masih saja mengintai.
Jika sebelumnya masyarakat penerima manfaat menerima bantuan berupa sembako dan uang tunai sebesar Rp150 ribu, di tahap akhir tahun 2020 kemarin hanya tinggal Rp100 ribu. Tentu saja hal tersebut menuai banyak pertanyaan dari masyarakat.
Menurut TKSK Kecamatan Lemahabang Zaenal, sedikitnya ada 67.217 KPM BanGub Karawang di tahun 2021. Dan sekitar 1.800 KPM di Kecamatan Lemahabang menanti bantuan gubernur ini.
Sementara, sampai saat ini belum ada titik terang mengenai kapan bansos itu turun ke masyarakat.
Bahkan pihaknya pun merasa bingung. Bagaimana tidak, di saat bantuan lainnya masih bergulir, pihak yang mengusulkan pertama mengenai bansos, dalam hal ini Gubernur Jawa Barat malah tidak ada kabar dan belum ada kejelasan.
Jika turun pun, ia khawatir ada penurunan jumlah bantuan yang diterima, karena pendistribusian terakhir di tahap empat, bantuan yang terdistribusi hanya Rp100 ribu, itu pun tanpa sembako. “Dulu didistribusikan via Pos. Sekarang belum ada kejelasan,” ucap Zaenal.
Ia menambahkan, ketika KPM BanGub dihilangkan, sulit jika direalokasikan ke Anggaran Pemkab. Karena Pemkab sendiri tidak bisa mengimbanginya dengan jumlah yang cukup banyak. Sehingga, yang paling memungkinkan adalah BLT Dana Desa yang kabarnya masih berlanjut mengikuti BST Kemensos.
Hanya saja, formatnya paling tidak dengan cara bergilir, sebab kuota di BLT dan nominal tak memungkinkan dikurangi dari aturan yang ada. “Paling mungkin jika BanGub tidak ada, bisa di cover ke BLT Dana Desa lewat Musdesus, cuma syaratnya ya harus bergilir sasaran KPM-nya,” terangnya. (rok)