Karang Taruna Puseurjaya Cari Ketua Baru
DISKUSI : Karang Taruna Puseurjaya saat diskusi soal calon pemimpin.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Menjadi pemimpin sudah semestinya mempunya sikap adil, jujur, dan amanah dalam mengemban tanggungjawabnya. Sosok itulah yang sedang dicari oleh para pemuda Karang Taruna Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur. “Adil misalnya gak pilih-pilih dalam menyalurkan pemberdayaan tenaga kerja, jujur berarti transparan, amanah berarti menjalankan yang telah diamantkan dengan tanggung jawab,” ungkap Anisa Nur Hayyuni Marfah (19), selaku anggota karang taruna.
Karang Taruna Desa Puseurjaya memang sedang mempersiapkan pemilihan ketua baru untuk periode 3 tahun ke depan. Wahyudin ketua panitia pemilihan mengatakan timnya tengah menjaring para bakal calon, sejauh ini baru 2 pemuda yang mendaftar.
Tahap penjaringan ini masih dalam proses pemenuhan kelengkapan administrasi masing-masing bakal calon dan baru akan ditetapkan sebagai calon pada tanggal 14 nanti. Mereka juga tengah sibuk menjaring daftar pemilih, dari 4 dusun yang ada setiap RT dipilih 5 orang perwakilan yang nantinya akan mencoblos surat suara pada tanggal 22 mendatang.
Pemilihan Ketua Karang Taruna ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi para pemuda agar dapat memberi gambaran bagaimana terlibat dalam panitia pemilihan. “Kita banyak yang junior, baru belajar lah, kita juga selalu komunikasikan dengan yang sesepuh,” ungkapnya.
Pemuda lainnya Dhika Prasetia (27), mempunyai pandangan lain mengenai sosok pemimppin yang ideal. Menurutnya, orang tersebut harus bisa menjadi contoh dan panutan bagi pemuda lainnya.
Dalam Karang Taruna, ketua juga harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial terutama poin tentang kesejahteraan sosial pemuda. Sosok ketua baginya harus bisa menciptakan wadah yang dapat memberdayakan para pemuda, tertuama yang menganggur dapat disalurkan kerja. “Telukjambe kan ramai kawasan, jadi bisa membantu lah para pemuda yang istilahnya pengangguran,” tuturnya.
Sementara itu, anggota karang taruna lainnya Tauviec Romly (34) ikut berkomentar, menurutnya ketua harus bisa menjalin relasi dan bersinergi dengan lembaga-lembaga yang ada di lingkungan pemerintahan desa.
Ketua juga harus bisa merangkul pemuda agar bisa terlibat aktif dalamk berbagai kegiatan baik itu sosial, kesehatan maupun keagamaan. Dalam bidang sosial mereka bisa diarahkan untuk terlibat dalam program Citarum Harum untuk menjaga kebersihan sungai, adapun dalam bidang kesehatan bisa bersinergi dengan PKK atau Puskesmas untuk mensosialisasikan masalah kesehatan. “Dalam bidang agama juga bisa aktif dalam kegiatan PHBI,” pungkasnya. (cr5)