Karangligar Banjir Lagi..Capek Deh!!
RadarKarawang.id – Nama Karangligar, salah satu desa di Kabupaten Karawang tercatat menjadi daerah yang paling sering terkena banjir. Awal tahun ini menjadi desa pertama tergenang luapan Sungai Citarum dan Cibeet.
Desa Karangligar, terutama Dusun Pangasinan dan Kampek, merupakan daerah yang sering terkena banjir setiap musim hujan. Dalam setahun, desa ini bisa dilanda banjir puluhan kali.
Kaming, salah satu anggota Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Kecamatan Telukjambe Barat, mengatakan,
“Sudah tidak aneh Karangligar kebanjiran. Ada ratusan jiwa warga Karangligar yang bolak-balik mengungsi jika rumahnya terendam air bah.”
Kaming menjelaskan, banjir kali ini menggenangi 77 rumah yang dihuni oleh 276 orang. Selain itu, sebuah musolah juga terendam.
Baca juga: Banjir, Longsor, Puting Beliung Mengintai Karawang
Ketinggian air mencapai 40 hingga 80 cm, dan diperkirakan akan terus meningkat karena hujan masih turun di wilayah Karawang selatan. Banjir di Desa Karangligar berasal dari luapan Sungai Cibeet dan Citarum.
Ketika volume air Sungai Citarum meningkat, air Sungai Cibeet meluap karena kedua sungai besar ini bertemu di Dusun Munjiah, Telukjambe Barat, yang dekat dengan Desa Karangligar.
Kepala BPBD Karawang Mahpudin mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti banjir, puting beliung, longsor dan lain-lain.
Tonton juga: Sjafrie Menteri Tertua di Kabinet
“Curah hujan yang terjadi di Karawang relatif lama, kemarin seharian turun hujan, semalam hujan sampai pagi. Jadi kewaspadaan perlu ditingkatkan terhadap kemungkinan terjadinya bencana,” katanya.
Mahpudin mengaku saat ini pihaknya telah membuka posko siaga bencana alam, karena hujan yang terjadi secara terus-menerus bisa memungkinkan terjadinya bencana di wilayah itu.
Menurut dia, masyarakat harus selalu waspada bencana, mengingat pada periode Januari-Februari kondisi curah hujan di Karawang terbilang cukup tinggi, sehingga berpotensi terjadi berbagai bencana alam.
Sesuai dengan catatan BPBD setempat, sebagian besar daerah di wilayah Karawang masuk kategori rawan bencana alam, karena mayoritas daerah di Karawang dilintasi sejumlah sungai besar
yang memungkinkan menguap saat hujan deras.
Catatan BPBD Karawang, sepanjang Januari hingga Desember 2024 sebanyak 644 kejadian bencana terjadi di wilayah Karawang, baik berupa banjir, longsor, angin puting beliung, banjir rob, dan lain-lain.
Sementara pada Januari tahun ini, BPBD Karawang mencatat sudah ada 21 rumah rusak akibat dihempas angin puting beliung dan dampak kebakaran. (psn)