HEADLINEKARAWANG

Karawang Digoyang Gempa Banten

  • Pengunjung Mall Panik

KARAWANG, RAKA – Warga Karawang dibuat panik oleh guncangan gempa, Jumat (2/8) malam. Bahkan, pengunjung Mal Resinda sempat berhampuran ke luar gedung, baik dari lantai atas maupun di lantai dasar.
Berdasar data Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa itu berpusat di wilayah Sumur, Banten dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa mencapai 7,4 SR. BMKG pun mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami.

Meskipun gempa terjadi hanya beberapa detik, pengunjung mal memilih keluar gedung, terutama di lantai dua mal itu berlarian keluar gedung. “Saya kaget, pas dipagar view lantai dua, saya kaget kok goyang dan makin terasa. Lalu saya panggil anak dan istri saya yang lagi beli camilan disebuah stand, dari pada ada hal-hal yang bisa berakibat fatal, saya langsung lari keluar gedung,” ucap Bayu (42), pengunjung Mal Resinda pada Radar Karawang, usai mengajak anak dan istrinya nonton film.

Hal yang sama juga dikatakan pengunjung mal lainnya, Fizra (19). Dia kaget ketika pengunjung berlarian ke arah lift. Saat itu, dia berada di lantai dua. Dirinya pun baru saja nonton film di Cinema XXI. Dan selepas dari kamar kecil, dirinya hendak menyusul ke dua orang tuanya yang telah lama keluar halaman parkir. “Orang tua saya dari tadi sudah di bawah , dan saya pamit mau ke kamar kecil, pas keluar eh udah banyak orang yang lari – larian ya saya juga ikut berlari juga ,” katanya.

Gempa juga terasa di kantor Redaksi Radar Karawang di Perum Buana Taman Sari, Kecamatan Karawang Timur. Guncangan gempa sempat menggeser sejumlah tempat yang ada di dalam ruangan. “Tempat koran tadi sempat bergeser, saya kira ada apa, ternyata ada gempa saya langsung ke luar,” kata Azhari, karyawan Radar Karawang.

Tak hanya di wilayah Karawang kota, guncangan gempa juga dirasakan di wilayah Purwasari. Guncangan gempa sangat terasa dan sempat membuat khawatir warga. “Saya lagi tiduran, dan sangat terasa sekali guncangannya, sampai tiga kali,” ucap warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Fatmawati.

Hasil analisa BMKG menunjukan titik gempa 7,4 skala richter di Banten berpusat di Samudera Hindia. Episenter terletak pada koordinat 7.54 Lintang Selatan dan 104.58 Bujur Timur tepatnya di laut pada kedalaman 10 kilometer. Gempa ini berpotensi tsunami. Wilayah yang berpotensi dilanda tsunami yakni Pandeglang Bagian Selatan, Pandeglang Pulau Panaitan dan Lampung-Barat Pesisir-Selatan. Ketiganya kini sudah ditetapkan dengan status ancaman siaga. Diprediksi ketinggian gelombang air maksimal 3,0 meter. “Pandeglang Bagian Utara dan Lebak dengan status ancaman waspada ketinggian maksimal 0,5 meter,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8).

BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah dengan status ancaman siaga untuk memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Untuk mengantisipasi datangnya gelombang air. “Kepada masyarakat di wilayah dengan status waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” pungkasnya.(yfn/jpg)

Related Articles

Back to top button