HEADLINEKarawang

Karawang Gagal Capai Target Porpemda

KARAWANG, RAKA- Karawang gagal mencapai target medali di ajang Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) XIV 2018. Setelah ditutup Jumat (29/11) sore, Karawang menempati urutan 3 besar dengan raihan 5 medali emas. Hasil ini tidak sesuai dengan target awal yakni 10 emas.

Porpemda dibuka Senin (26/11) di Stadion Singaperbangsa Karawang. ada sebanyak 3.759 orang, terdiri dari atlet, pelatih dan official yang menjadi peserta dan memperebutkan 167 medali terdiri 45 medali emas, 45 medali perak dan medali 77 perunggu. Di hari terakhir Porpemda, Kamis (29/11), tim Provinsi Jawa Barat yang memimpin sejak awal tak terkejar lagi oleh kabupaten/kota dengan perolehan akhir medali 12 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Di peringkat kedua ditempati Kabupaten Ciamis dengan 6 emas, 2 perak dan 6 perunggu. Sementara itu Kabupaten Karawang menempati peringkat tiga dengan raihan 5 emas, 2 perak dan 6 perunggu.

Panitia Porpemda Dudi Alexandri mengatakan, penutupan dilaksanakan Kamis (29/11) pukul 16.00 di aula Husni Hamid. Medali dan tropi sudah diserahkan kepada setiap pemenang. “Penutupan sekaligus penyerahan piala bergilir porpemda dari Kabupaten Bandung ke kontingan Provinsi Jabar sebagai juara umum. Selain itu juga diserahkan piala tetap kepada peringkat 1, 2 dan 3 Porpemda XIV yakni Provinsi Jabar, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Karawang,” katanya.

Meski menempati peringkat tiga, lanjutnya, secara umum Karawang mencapai target umum yakni sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan. “Walaupun raihan medali emas tidak mencapai target yang ditetapkan yakni dari 10 medali emas yang tercapai hanya 5 medali emas,” ucapnya.

Sementara itu, atlet tenis meja Karawang Ida Widya Utami mengatakan, cabor tenis meja tidak meraih satu pun medali. Kegagalan ini karena kurangnya persiapan dari para atlet. “Kurang latihan kitanya. Sementara lawannya bagus-bagus. Banyak atlet nasional,” ujarnya.

Kedepan, ia berharap ASN yang memiliki bakat tersebut difasilitasi dengan diajdwalkan latihan secara rutin, kemudian didatangkan juga pelatih profesional. “Saya emang pemain tenis. Dari SD juga sering juara kalau ikut porseni. Tapi kalau ada jadwal rutin untuk latihan kan bagus, kita jadi bisa terus meningkatkan kualitas kita dalam olahraga tersebut. Sehingga jika ada kompetisi-kompetisi seperti ini kita sudah siap,” ujarnya. (apk/cr2)

Related Articles

Back to top button