
radarkarawang.id- Penerangan jalan di Karawang belum merata. Saat ini, Karawang gelap, sedikitnya ada 49.693 titik jalan belum dipasang penerangan jalan umum (PJU). Kondisi jalanan yang gelap, rawan tindak kejahatan.
Kondisi jalan tanpa penerangan ini seperti yang terjadi di jalan penghubungan Cibuaya ke Cemarajaya. Lebih dari 10 ribu warga di Desa Jayamulya dan Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, setiap malam harus melintasi jalan sepanjang kurang lebih 5 kilometer dalam kondisi minim penerangan. Ruas jalan utama yang menghubungkan Cibuaya–Cemarajaya itu sama sekali belum tersentuh PJU.
Salah seorang warga Desa Jayamulya yang enggan disebut namanya mengaku, kondisi gelap gulita di jalur tersebut sudah ia rasakan sejak kecil.
“Jalan dari Cibuaya ke Cemarajaya gak ada lampu pisan. Jalannya mah bagus, tapi dari saya kecil sampai sekarang gak pernah ada penerangan. Kalau motor gak ada lampunya, udah gelap total. Sepanjang jalan itu pesawahan, rawan banget kalau malam,” ujarnya, Selasa (11/11).
Pria berusia 41 tahun ini mengungkapkan, keluhan mengenai PJU sempat ia sampaikan langsung kepada Bupati Karawang saat itu, Cellica Nurrachadiana, serta pernah diajukan melalui aspirasi anggota DPRD Karawang dari Dapil 3. Namun hingga kini belum ada realisasi.
“Waktu Teh Celli ke sini saya pernah ngomong langsung, pernah juga minta tolong ke dewan, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” tuturnya.
Warga berharap Pemkab Karawang tidak hanya berfokus pada pemasangan PJU di wilayah perkotaan, tetapi juga memperhatikan daerah penyangga yang menjadi jalur aktivitas ribuan orang setiap hari.
Jalur Cibuaya–Cemarajaya merupakan akses utama bagi warga dari Desa Cemarajaya yang total keseluruhan penduduk mencapai 10.653 jiwa. Ribuan warga ini menggunakan akses yang sama untuk bekerja, sekolah, berdagang, hingga ke layanan publik tanpa perlindungan penerangan saat malam hari.
“Ketiadaan PJU di wilayah tersebut menimbulkan berbagai kekhawatiran, di antaranya risiko tindak kriminal saat malam, ancaman kecelakaan, terutama bagi pengendara tanpa lampu memadai, akses darurat yang terhambat karena gelap total, aktivitas warga terbatasi saat malam hari,” ucapnya.
Warga berharap, keluhan yang telah bertahun-tahun disampaikan ini dapat segera direspons nyata oleh pemerintah daerah. “Kami bukan minta banyak. Cuma ingin jalan ini terang, biar warga aman lewat malam hari. Minimal jangan kalah dengan daerah kota,” tutupnya.
Plt. Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Karawang, Niken Dihe Lifitri Desky, menyatakan bahwa pihaknya telah memetakan kebutuhan PJU di seluruh wilayah Karawang, termasuk Kecamatan Cibuaya. “Total ada 627 ruas jalan kabupaten, kebutuhan ideal PJU berdasarkan kajian kami mencapai 49.693 titik. Saat ini yang sudah terpasang baru 11.223 PJU,” jelas Niken.
Ia menambahkan, pemasangan PJU dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas, di antaranya jalur dengan lalu lintas padat, akses mudik dan wisata, titik rawan kriminalitas, dan daerah rawan kecelakaan. “Memang belum merata. Kami berproses dan bertahap. Insya Allah semuanya akan kami terangi,” paparnya.(uty)



