HEADLINEKarawang
Trending

Karawang Maju Jangan Hanya Sekadar Jargon, Refleksi 392 Tahun Karawang

Radarkarawang.id– Tahun ini, Kabupaten Karawang sudah memasuki usia 392 tahun. Karawang Maju jangan hanya sekadar jargon, refleksi 392 tahun Karawang.

Peringatan yang jatuh setiap tanggal 14 September bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi ajang menyuarakan harapan, kritik, dan optimisme dari berbagai kalangan.

Rektor Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Prof. Dr. Dedi Mulyadi, S.E., M.M, menegaskan bahwa visi “Karawang Maju” tidak cukup hanya menjadi jargon tanpa fondasi yang kuat.

 “Agar Karawang benar-benar maju, perlu disusun program komprehensif berbasis prinsip manajemen, planning, organizing, actuating, dan controlling,” ujar Prof. Dedi, Minggu (14/9).

Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan harus diukur melalui indikator yang jelas, berbasis prioritas sektor strategis. “Evaluasi berkala adalah kunci. Hasilnya bisa menjadi dasar continuous improvement. Insya Allah, Karawang Maju bukan hanya impian,” tambahnya, penuh keyakinan.

Baca Juga: Warga Pedes Curi Motor di Pinayungan

Sementara itu, dari kalangan aktivis mahasiswa, Ketua PMII Cabang Karawang, Agung Aryadi Putra, memberikan sorotan tajam terhadap kondisi aktual Karawang. “Hari Jadi Karawang harus jadi panggilan untuk menata ulang wajah Karawang. Kami di PMII percaya bahwa Karawang bukan hanya kawasan industri, tetapi juga tanah perjuangan dan budaya,” tegasnya.

Agung menyoroti paradoks di tengah kemajuan industri. “Industri tumbuh, tapi upah buruh masih rendah. Sawah tergusur, pemuda menganggur, dan kerusakan lingkungan menjadi pemandangan tahunan,” ujarnya.

PMII mengusung semangat “Membangun Kota, Merawat Desa” sebagai prinsip pembangunan berkeadilan. “Kami mengingatkan agar pembangunan berorientasi pada kaidah fiqh, yaitu mencegah kerusakan lebih diutamakan daripada sekadar meraih kebaikan. Karawang harus maju tanpa mengorbankan masa depan rakyat dan lingkungannya,” tegas Agung.

Dari sisi akar rumput, Kepala Desa Cemarajaya, Rudi Candia, berharap janji pembangunan wilayah utara Karawang dapat diwujudkan, terutama bagi desanya yang terdampak abrasi. “Semoga di bawah kepemimpinan Bupati H. Aep, Karawang menjadi lebih aman, maju, dan benar-benar mewujudkan Karawang Emas,” ungkapnya.

Warga Karawang, Feri Rizwan, menyoroti pentingnya menjaga identitas historis Karawang sebagai kota Pangkal Perjuangan. Ia berharap pembangunan juga menyentuh sektor pariwisata berbasis sejarah. “Akses ke situs-situs sejarah harus dibenahi dengan diberikannya fasilitas transportasi yang memadai oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

Tonton juga: HETTY KOES ENDANG, LAGUNYA TERBAIK SEPANJANG MASA

“Dan jangan lupa, program beasiswa Karawang Cerdas perlu diperluas hingga jenjang S3,” timpalnya lagi

Sorotan juga datang dari kalangan pendidik. Abduk Rojak, seorang guru honor, berharap Pemkab Karawang lebih tanggap terhadap lonjakan jumlah siswa akibat urbanisasi.

 “Sekolah butuh ruang kelas baru. Selain itu, jalan rusak di perkampungan perlu segera diperbaiki karena rawan kejahatan,” katanya.

Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa tema Hari Jadi Karawang ke-392 tahun ini adalah MASAGI (Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, Giat, dan Inklusif).

Aep memaparkan sejumlah pencapaian Karawang, di antaranya prestasi sebagai penghasil padi terbesar kedua di Jawa Barat pada 2024.

 Dengan luas baku sawah mencapai 101.104 hektare, Karawang mencatat produksi padi sebesar 1,37 juta ton GKP, yang menghasilkan 784 ribu ton beras pada 2025.

Di bidang ekonomi, Pemkab Karawang terus mendorong pertumbuhan UMKM. Dalam rangkaian perayaan HUT Karawang, pemerintah berhasil menggelar bazar UMKM selama 14 hari dengan 100 stan dan melibatkan 735 pelaku UMKM.

 Acara ini meraih rekor MURI dengan perputaran uang mencapai Rp 2,46 miliar. Karawang juga mengukuhkan posisinya sebagai kota industri.

 “Pada semester pertama 2025, investasi industri di Karawang mencapai Rp30,2 triliun, menjadikannya peringkat kedua tertinggi di Jawa Barat,” ujarnya. (uty)

Related Articles

Back to top button