Karawang Pasar Potensial PNM
DI RAWAMERTA: Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantor Mekaar Rawamerta.
RAWAMERTA, RAKA – Sarana media komunikasi saat ini semakin beragam seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi. Masifnya penggunaan media sosial oleh generasi milenial menjadi perhatian Staf Khusus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga sebagai wadah untuk meningkatkan ekonomi nasional. Termasuk pemberdayaan masyarakat prasejahtera melalui program Mekaar milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang dinilainya perlu terus dipromosikan di media sosial.
Saat berkunjung ke Kantor Cabang PNM Mekaar Rawamerta, Kabupaten Karawang, Arya mengajak Account Officer (AO) PNM agar pandai memanfaatkan media sosial bukan hanya untuk posting kehidupan sehari-hari, tetapi juga mempromosikan program Mekaar. Mengingat jumlah calon nasabah potensial yang bisa digaet masih sangat besar.
“Kita minta mereka (AO) untuk lebih banyak sosialisasi karena di sini ada 35 Cabang Mekaar, dan itu bisa dijadikan tempat untuk sosialisasi,” jelasnya kepada Radar Karawang, Kamis (23/9).
Arya menyebut Account Officer ini menjadi ujung tombak untuk memberikan kredit mulai dari Rp2 juta sampai Rp9 juta kepada ibu-ibu prasejahtera. Kata dia, saat ini nasabah PNM Mekaar di Karawang sudah mencapai lebih dari seratus ribu orang atau 17 persen dari sekitar 2,37 juta penduduk Karawang.
Kedepannya, dia mentarget nasabah PNM Mekaar di Karawang ini harus bisa mencapai 30 persen, dengan demikian diharapkan masyarakat Karawang bisa semakin sejahtera.
“Jadi bisa bayangkan bagaimana suport dari BUMN Pak Erick Thohir untuk ibu-ibu prasejahtera di Karawang itu kuatnya bukan main,” kata Arya.
Karenanya, dia berpesan kepada para AO sebagai garda terdepan bisnis PNM agar bisa mendukung target tersebut dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan Mekaar secara lebih efisien.
“Teman-teman AO kalian ini pilar utama PNM. Kalau mau sukses kita harus tangguh, jadi lebih dari yang lain supaya tanpa menjelaskan apa itu PNM Mekaar, masyarakat sudah tahu dari medsos,” ujarnya.
Sementara itu, hingga 21 September 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 90,05 Triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,8 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 2.985 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten atau Kota, dan 5.006 Kecamatan. (mra)