HEADLINE
Trending

Karawang Siaga Bencana

Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

radarkarawang.id – Memasuki musim hujan, Karawang siaga bencana. Karawang menjadi salah satu daerah rawan bencana. Banjir, longsor dan anging puting beliung hampir setiap tahun terjadi.

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam yang setiap tahun menjadi tantangan tersendiri bagi daerah lumbung padi ini.

“Sinergi TNI-Polri bersama Pemkab Karawang, lengkap dengan tim rescue yang siaga di lapangan, menjadi kekuatan besar bagi masyarakat. Dengan kebersamaan, kita bisa bergerak cepat dan tanggap saat bencana datang,” kata Aep,saat Apel Kesiapan Tanggap Bencana di Lapangan Mapolres Karawang, Rabu (5/10).

Aep mengapresiasi langkah Polres Karawang yang terus berinovasi dalam memperkuat kemampuan tanggap darurat, salah satunya dengan pemanfaatan drone laut milik Sat Pol Airud yang mampu mendeteksi kondisi perairan secara real time.

“Teknologi seperti ini sangat membantu, terutama dalam pemantauan wilayah rawan banjir. Kami ingin kesiapsiagaan di Karawang bukan hanya soal personel, tapi juga didukung dengan peralatan modern,” tambah Aep.

Apel gabungan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah dan turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Karawang. Fiki menegaskan bahwa apel tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen bersama dalam melindungi warga.

“Kesiapan ini harus menyeluruh mulai dari personel, peralatan, hingga sistem komunikasi dan peringatan dini. Kita harus bergerak cepat karena bencana tidak mengenal waktu,” tegasnya.

Kapolres juga mengingatkan bahwa saat ini Karawang memasuki masa cuaca ekstrem dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor. Beberapa wilayah bahkan sudah mulai terdampak, termasuk Desa Karangligar, yang sempat terendam banjir hingga tiga meter beberapa waktu lalu.

“Perkuat koordinasi, pastikan informasi dan peringatan dini sampai ke masyarakat dengan cepat dan tepat. Edukasi masyarakat agar siap menghadapi situasi darurat juga harus menjadi prioritas,” pesan Fiki.

Ia menambahkan, kekuatan terbesar Karawang bukan hanya pada instansi dan peralatan yang dimiliki, melainkan juga pada semangat gotong royong dan solidaritas masyarakatnya. “Bencana hanya bisa dihadapi dengan kebersamaan. Semua pihak, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat harus saling menopang,” tutupnya. (uty)

Related Articles

Back to top button