1.576 Posko Kesehatan Disepanjang Jalur Mudik
KARAWANG, RAKA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan pemantauan di pos pelayanan kesehatan di wilayah Rest Area Kilometer 57 Tol Jakarta – Cikampek.
Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi mengungkapkan, kegiatan ini untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi semua pemudik. Selain itu untuk memeriksa persiapan dalam pelayanan yang telah disediakan. “Hari ini kita melakukan pengecekan terhadap kesiapan kita terhadap melayani pemudik di rest area, kita juga sudah mengecek di terminal. Selama masa mudik itu kita menyediakan layanan kesehatan yang tidak berhenti untuk seluruh pemudik,” ujarnya, Kamis (5/4).
Ia menambahkan sebanyak 1.576 posko kesehatan telah disediakan. Tidak hanya itu Kementerian Kesehatan pun telah menyediakan 15.000 fasilitas kesehatan bagi pemudik. Ia memberikan imbauan kepada semua pemudik untuk membawa obat-obatan, menggunakan masker ketika sedang sakit, membawa bekal yang cukup. Selanjutnya wajib untuk istirahat dengan cukup, rajin mencuci tangan. “Ada 1.576 posko kesehatan tetapi ada juga 15.000 fasilitas kesehatan yang tetap siap melayani pemudik. Kami berharap para pemudik bisa mudik dengan lancar dan aman. Sebelum perjalanan yang cukup jauh, harus cukup istirahat dan selama perjalanan harus rajin cuci tangan, siapkan perbekalan yang cukup juga, bawalah obat-obatan, pakailah masker ketika sedang sakit,” paparnya.
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer (PKP) Kemenkes RI, Obrin Parulian menyatakan telah disiapkan pula promosi edukasi bagi masyarakat. Selain itu sudah di dirikan pos pelayanan kesehatan di semua jalur arus mudik, tempat ibadah. Selanjutnya telah diberikan juga sistem rujukan, sarana dan prasarana, transportasi. Setelah semua disiapkan, kementrian kesehatan pun telah melakukan koordinasi dengan korlantas. “Kalau dari segi kesehatan masyarakat, dari hulunya sudah di siapkan promosi edukasi kemudian di area yang kita lewati kita siapkan pos kesehatan di semua jalur bukan hanya di jalur tol dan juga di tempat ibadah yang potensial terjadinya keramaian. Termasuk sistem rujukan kita sudah siapkan, baik dari sarana dan prasarana, transportasinya dan sudah koordinasi dengan Korlantas,” ungkapnya.
Masyarakat pun tidak perlu merasa khawatir, ketika ingin melakukan pengobatan saat mudik dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan maka diperbolehkan. Kartu BPJS Kesehatan itu juga dapat digunakan ketika ingin berobat di daerah tujuan. “Posko kesehatan ini kita siapkan secara gratis, bagi yang mempunyai kepesertaan BPJS apabila memerlukan fasilitas pelayanan BPJS akan tetap bisa menggunakan di perjalanan ataupun di daerah tujuan. Jadi kementrian kesehatan bersama dengan seluruh kementrian lembaga berkolaborasi membuat mudik ini menjadi mudik yang ceria,” tutupnya. (nad)