Satu Orang Meninggal
KARAWANG, RAKA – Begitu berisiko perjuangan dokter dan tenaga kesehatan dalam menyembuhkan pasien positif corona. Di Kabupaten Karawang, ada 103 orang tenaga kesehatan yang dirawat karena terpapar virus impor dari Tiongkok tersebut. Satu orang bahkan meninggal dunia. Di sisi lain, belum kompensasi dari Pemerintah Kabupaten Karawang untuk para tenaga kesehatan tersebut juga belum ada kejelasan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana mengatakan, sampai saat ini tenaga kesehatan di Karawang yang terpapar corona tercatat sebanyak 103 orang. Satu orang diantaranya meninggal dunia. “Ada yang meninggal satu orang,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Senin (2/11).
Ia melanjutkan, terhadap para tenaga kesehatan yang terpapar covid-19 bahkan yang meninggal, Pemkab Karawang memberikan santuanan melalui Dinas Sosial.
“Diberikan santunan dari Dinsos,” katanya.
Fitra juga menuturkan, jumlah terkonfirmasi positif covid-19 hingga kemarin, tercatat sebanyak 1.537 pasien. Hari sebelumnya, jumlah positif corona sebanyak 1.518 pasien. Artinya, selama satu hari jumlah positif corona bertambah 19 pasien.
“Masih dalam perawatan 322 pasien, sembuh 1.153, dan meninggal sebanyak 62 orang,” paparnya.
Programer Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Cikampek Sintia Ampera Dewi mengatakan, memiliki profesi sebagai tenaga kesehatan tentunya memiliki tantangan tersendiri, apalagi hari ini tenaga kesehatan menjadi garda terdepan pada penanganan Covid-19. “Mungkin ini terjadi dan dirasakan oleh tenaga medis di seluruh dunia,” ucapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang Abdul Aziz mengatakan, santunan untuk para tenaga kesehatan yang terpapar positif covid-19 ini belum ada kejelasan. Pihaknya baru akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial mengenai hal tersebut.
“Belum jelas, pak Dani (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial) mau koordinasi ke Kemensos,” ujarnya. (nce)