KARAWANG, RAKA- Selama tahun 2024 sebanyak 12 orang di Kabupaten Karawang meninggal dunia akibat tenggelam di danau dan sungai.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ferry Muharam.
Ferry menuturkan, selama tahun 2024 di Kabupaten Karawang pihaknya mencatat telah terjadi sebanyak 12 orang tenggelam di danau dan sungai.
Setelah pihaknya mendapatkan laporan dan melakukan pencarian, semua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Untuk korban sendiri ada yang masyarakat Kabupaten Karawang dan luar Kabupaten Karawang tetapi mayoritas adalah warga Karawang,”katanya kepada Radar Karawang, Kamis (2/12).
Dijelaskannya, adapun kronologi terjadinya orang tenggelam sangat bervariasi, ada yang tenggelam pada saat mengambil air wudhu di danau, ada yang sedang berenang di irigasi namun korban kelelahan dan ada juga yang tenggelam pada saat mengambil eceng gondok di irigasi.
“Bahkan ada orang yang tenggelam akibat terlibat tawuran genk motor lalu menyelamatkan diri dengan menyembur ke irigasi, namun korban tidak bisa berenang dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.
Baca Juga : Karawang Sandang Predikat Kabupaten Kreatif
Menurutnya, setiap mendapatkan laporan adanya orang tenggelam pihaknya langsung menerjunkan petugas untuk melakukan pencarian. Adapun dari sebanyak 12 korban meninggal palingan lama korban sudah ditemukan di hari ke empat pencarian.
“Kadang setelah mendapatkan laporan hari itu juga kami telah menemukan korban, tapi paling lama korban ditemukan di hari ke 4 pencarian. Untuk tahun 2024 korban ada yang usianya 10 tahun hingga 74 tahun,” tuturnya.
Disampaikannya, agar tidak terjadi orang tenggelam di Kabupaten Karawang pihaknya telah memasang papan imbauan di sekitar sungai dan danau serta telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar danau dan sungai.
“Kami minta kepada masyarakat apabila melihat anak-anak yang sedang berenang di irigasi dan danau tolong dikasih tahu serta orang tua pun harus bener-benar mengawasi anak-anaknya ketika sedang bermain di area danau dan sungai karena dikhawatirkan terjatuh atau terpeleset kemudian tenggelam,”tutupnya. (zal)
