HEADLINEKARAWANG

26 Kecamatan Rawan Banjir

RAWAN BANJIR: BPBD memetakan wilayah Karawang yang rawan bencana, termasuk banjir.

KARAWANG, RAKA – Banjir menjadi bencana rutin yang selalu terjadi setiap musim hujan di Karawang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta satgas untuk melakukan pemantauan lebih detil. BPBD mencatat, 26 kecamatan masuk wilayah rawan banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Karawang Ruchimat mengatakan, upaya yang akan dilakukan untuk mengantisipasi bencana banjir, ialah dengan menugaskan satgas BPBD agar lebih melakukan pemantauan, khsususnya pada daerah yang rawan banjir. Beberapa daerah di Karawang yang rawan banjir diantaranya Karangligar dan Parungsari Kecamatan Telukjambe Timur, Gempol Karawang Barat, Cilamaya dan BMI Kecamatan Cikampek. “Itu yang sering banjir. Langkah antisipasi dengan menugaskan satgas agar diteruskan kepada masyarakat,” kata Ruchimat, kepada Radar Karawang, Minggu (15/12).

Dikatakannya, tempat evakuasi untuk korban banjir baru dimiliki di daerah Karanglinggar berupa gedung dengan dua tingkat bantuan dari provinsi. “Yang sudah ada di Karangligar dua tingkat. Kalau di daerah lain dievakuasi ke kantor desa,” ujarnya.

Selain banjir, kata dia, peralihan dari musim kemarau ke musim hujan juga selalu diiringi oleh bencana puting beliung. Adapun daerah yang bisa diterjang bencana puting beliung diantaranya Purwasari, Batujaya, Pakisjaya, dan daerah-daerah pinggiran sawah lainnya. “Tahun lalu ada sembilan kecamatan yang kena puting beliung. Biasanya ke daerah yang di pinggiran sawah,” ucapnya.

Sebelumnya, warga Desa Cikampek Selatan, Kecamatan Cikampek, masih banyak mengeluhkan tentang permasalahan saluran sungai Cikaranggelam, sebab setiap musim hujan selalu menjadi langganan banjir.

Kepala Desa Cikampek Selatan Heru Sopandi mengatakan, permasalahan yang paling signifikan di wilayahnya yaitu tentang sungai air Cikaranggelam, sebab setiap musim musim selalu terjadi kebanjiran. “Sebenarnya, setiap memasuki musim hujan, warga dari Dusun Sentul I RW 1 dan 11 sudah menjadi langganan banjir,” ujarnya.

Dia menginginkan ada pembangunan turap untuk mengurangi potensi banjir. “Saya berharap aspirasi ini bisa direalisasikan,” harapanya. (nce/acu)

Related Articles

Back to top button