Kepala KUA Karawang Timur Engkos Kosari
KARAWANG, RAKA – Meski pandemi Covid-19 tengah mewabah di Karawang, sebanyak 434 pasangan warga Karawang Timur menikah.
“Sampai Agustus ini tercatat sebanyak 434 pasangan yang menikah,” kata Kepala KUA Karawang Timur Engkos Kosari, Rabu (23/9).
Engkos menuturkan, selama pandemi Covid-19 ini angka pernikahan di wilayah Kecamatan Karawang Timur memang menurun. Tidak seperti pada kondisi normal. Dalam satu bulan, jumlah pasangan yang menikah hanya berkisar 40 sampai 70 pasangan. “Bulan Mei lalu hanya 7 pasangan yang menikah. Satu pasangan diantaranya melaksanakan pernikahan di KUA,” ujarnya.
Dikatakan Engkos, banyaknya angka pernikahan biasanya terjadi pada bulan April. Namun di tahun ini, pada bulan April hanya tercatat 45 pasangan yang menikah, 4 pasang diantaranya menikah di KUA. “Karena banyak yang menunda pernikahannya. Bulan Agustus cukup banyak sampai 173 pasangan, karena mungkin sudah mulai diizinkan,” katanya.
Engkos menuturkan, pada saat pelaksanaan pernikahan, di ruang akad dibatasi hanya untuk 10 orang. Hal tersebut dilakukan sehubungan dengan pandemi covid 19 yang masih mewabah di Karawang. “Protokol kesehatan harus diterapkan. Kalau tidak, kami tidak akan mulai pernikahan,” ucapnya.
Salah satu penghulu di KUA Karawang Timur Abdul Wahid mengaku, meski protokol kesehatan tetap diterapkan, namun rasa takut dan khawatir saat melaksanakan proses pernikahan diakuinya tetap ada. Karena pada saat prosesi pernikahan, setidaknya ia harus berjabat tangan dengan orang yang hadir pada saat akad. “Karena kita kan tidak tahu siapa yang terpapar. Tapi karena tugas ya tetap harus dijalankan. Antisipasinya selalu cuci tangan menggunakan sabun dan tidak lepas masker,” ungkapnya. (nce)
