HEADLINEKARAWANG

457 Kena DBD, Mendekati Kasus Corona

KARAWANG, RAKA – Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karawang terus bertambah. Sejak Januari hingga Juni 2021, terdapat 457 kasus termasuk dua orang diantaranya meninggal dunia. Jika dibandingkan dengan kasus Covid-19, secara kuantitas angka DBD cenderung lebih tinggi dibanding kasus Covid-19 yaitu 482 kasus. Rinciannya, 306 dirawat di rumah sakit, 176 orang isolasi mandiri. Hanya saja, keduanya mesti diwaspadai masyarakat agar terhindar dari dua penyakit membahayakan itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Yayuk Sri Rahayu mengatakan, penderita DBD yang meninggal dunia terjadi di Adiarsa dan Plawad. Menurutnya, angka pasien DBD pada tahun 2021 ini terbilang cukup tinggi. Namun, jumlah tersebut masih lebih rendah dibanding tahun lalu yang mencapai 1.329 pasien. “Di Karawang kasus DBD mulai naik itu sejak bulan April,” katanya kepada Radar Karawang.

Yayuk menyebut, ada sepuluh wilayah yang tergolong tinggi jumlah kasus DBD nya. Diantaranya wilayah Puskesmas Telukjambe dengan angka kasus 135, Puskesmas Adiarsa 51 kasus, Puskesmas Wadas 38 kasus, Puskesmas Cikampek 32 kasus, Puskesmas Karawang 27 kasus, Puskesmas Klari 22 kasus, Puskesmas Nagasari 21 kasus, Puskesmas Karawang Kulon 13 kasus, dan Puskesmas Tanjungpura 13 kasus. “Biasanya DBD naik saat pergantian musim. Perlu diperhatikan yaitu kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Endang Suryadi mengatakan, penanganan kasus DBD sudah rutin dilakukan dan sudah biasa ditangani dengan 3M. Menurutnya, kebersihan lingkungan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan untuk mencegah banyaknya kasus DBD. Selain kebersihan lingkungan, pencegahan yang harus dilakukan yaitu dengan menjauhkan dan menghilangkan siklus perkembangbiakan nyamuk.
“Fogging itu bagian pencegahan. Tetapi yang paling penting ialah memutus siklus perkembangbiakan nyamuk dengan membasmi jentik yang bakal menjadi nyamuk,” ujarnya. (nce)

Related Articles

Back to top button