KARAWANG

612 Unit Alat Usaha Disebar ke Pelaku UMKM

KARAWANG, RAKA – Bantuan alat bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang terus dilakukan oleh Dinas Koperasi. Pada tahun 2023 ini sebanyak 612 unit alat yang diberikan kepada pelaku UMKM di 30 kecamatan.
Agus Jaelani, Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM menyampaikan, jika pemberian setiap unit alat untuk 35 UMKM. “Jadi untuk bantuan barang kepada UMKM tahun 2023 kurang lebih 612 jenis barang. Terdiri dari gerobak, miniboat, mesin jahit, alat service AC, alat perbengkelan, alat kecantikan. Setiap alat yang diberikan itu untuk 35 pelaku UMKM. Seperti mesin jahit itu diberikan kepada setiap satu orang,” ujarnya, Senin (11/12).
Persyaratan untuk memperoleh bantuan alat untuk bidang menjahit, service AC wajib mengikuti pelatihan terlebih dahulu di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Setelah lulus pelatihan dan mendapatkan sertifikat maka dapat akan diberikan bantuan alat dari Dinas Koperasi. “Persyaratannya memang mudah untuk pelaku UMKM menjahit itu untuk pelaku UMKM lanjutan, sedangkan untuk usaha pemula perlu adanya pelatihan dulu di Disnaker. Ketika sudah lulus dan mendapatkan sertifikat baru kami berikan alat mesin jahit. Usaha pemula service AC juga perlu pelatihan dulu di Disnaker,” tambahnya.
Selanjutnya untuk bidang kuliner pemula cukup menyertakan NIB, PIRT, sertifikat Halal dan foto usaha sebagai syarat mengajukan bantuan alat. Ia menjelaskan telah menjalin kerjasama dengan Disnakertrans dalam memberikan pelatihan. “Kita sudah bekerjasama dengan disnaker, jadi mereka yang memberikan pelatihan sedangkan kita yang akan menyiapkan bantuan alatnya. Pemberian bantuan alat akan dilakukan secara serentak. Sedangkan kuliner itu sebagian besar usaha lanjutan. Syarat untuk pelaku UMKM kuliner hanya NIB, sertifikat Halal, PIRT, foto usaha,” imbuhnya.
Dari total keseluruhan alat yang diberikan ada sebanyak 160 usaha pemula. Ia menjelaskan pada tahun 2024 akan terjadi peningkatan jumlah unit alat yang akan diberikan. “Usaha pemula dari semua bidang ada 160 orang sisanya itu usaha lanjutan. Tahun depan ada peningkatan jumlah bantuan alat sekitar 200 unit. Tidak menutup kemungkinan untuk tahun 2024 ada penambahan bantuan alat untuk Ekraf. Tahun ini belum ada pengajuan proposal bantuan alat yang masuk di kami,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button