KARAWANG, RAKA – Mohon bersabar, ini ujian. Kalimat itu bisa menjadi pelipur lara bagi pemburu kursi CPNS yang tidak lulus seleksi administrasi. Pasalnya, dari 6100 pelamar CPNS Pemerintah Kabupaten Karawang, 5376 orang dinyatakan lulus. Sisanya, 734 pelamar gugur. Hal itu tertuang dalam SK Nomor 800/Kep.01/Panselda/2018.
Kabid Pengadaan dan Pemberhentian ASN Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang Taopik Maulana mengatakan, 88 persen pelamar lulus seleksi administrasi secara elektronik dan berhak mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD). “Total yang melamar 6100 orang. Dua belas persennya dinyatakan tidak lolos syarat,” ungkap Taopik kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, pelamar yang tidak lulus seleksi administrasi disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, ijazah, transkip, KTP el, bukan scan asli atau ijazah tidak sesuai dengan formasi. “Kelulusan syarat ini hasil seleksi tim verifikasi dan validasi,” ujarnya.
Bagi pelamar yang lulus seleksi administrasi, kata Taopik, berhak mengikuti SKD yang akan digelar di Sport Center Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda No 52 Sukamiskin, Arcamanik, Kota Bandung. “Pelaksanaannya menunggu verifikasi dan validasi dari panitia seleksi nasional,” ujarnya.
Sedangkan formasi CPNS yang dibuka Pemkab Karawang, terdiri dari bidang pendidikan sebanyak 253 formasi, dilamar oleh 2490 orang (41%), Bidang Kesehatan sebanyak 80 formasi dilamar oleh 1024 orang (18%), Bidang Teknis sebanyak 48 formasi dilamar oleh 2506 orang (41%). Sedangkan formasi jabatan yang paling banyak peminatnya adalah guru kelas ahli pertama yaitu sebanyak 1.636 pelamar. “Guru kelas ahli pertama, apoteker ahli pertama, analis infrastruktur, teknik
jalan dan jembatan yang semuanya berpredikat cumlaude ternyata tidak ada peminatnya,” ujarnya. (apk/rud)
