TETAP NGANTOR: Meski masih pandemi corona pegawai Kelurahan Karangpawitan tetap ngantor melayani warga.
KARAWANG, RAKA – Selama satu bulan, 92 orang warga Kelurahan Karangpawitan pindah dan 33 orang datang. Bagi warga luar Karawang yang hendak datang, harus melampirkan surat keterangan hasil swab atau rapid tes.
Petugas Pelayanan Umum Kantor Kelurahan Karangpawitan Endah mengatakan, selama satu bulan ini jumlah penduduk Karangpawitan yang mengajukan surat pindah sebanyak 92 orang. Sedangkan penduduk baru yang datang dari luar kelurahan tercatat sebanyak 33 orang. “Ada yang masih satu kabupaten, ada juga yang pindah ke luar kabupaten,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (6/7).
Endah menuturkan, bagi penduduk baru yang datang dari luar diharuskan untuk melampirkan surat keterangan hasil swab atau rapid test. Sedangkan bagi masyarakat yang hendak pindah ke luar, baik luar kecamatan, atau luar kabupaten tidak diharuskan memiliki hasil swab. “Kalau pindahan dari luar Karawang kami wajibkan melampirkan hasil swab dengan keterangan swab negatif,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kelurahan Karangpawitan Haris Suhendi mengatakan, selama pandemi Covid-19 mewabah di Karawang, pelayanan di kantor Kelurahan Karangpawitan tetap berjalan. Ia bersama para perangkat kelurahan lainnya tetap bekerja tanpa adanya pembagian tugas piket. Walaupun sebelumnya sempat ada salah satu masyarakatnya yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Di sini dari awal tetap pelayanan normal. Tidak ada WFH,” ucapnya.
Haris mengatakan, selama pandemi pengajuan pindah datang memang banyak. Namun karena masih diterapkannya pembatasan sosial berskala besar, pengajuan pindah datang tidak sebanyak saat ini. “Dari kemarin-kemarin juga sudah ada. Tapi masih PSBB,” ucapnya.
Salah satu warga Kepuh Fitria mengatakan, sedang membuat pengajuan untuk pindah dari tempat tinggalnya ke Kecamatan Rawamerta. “Saya dari sini mau ke Rawamerta. Tidak pakai hasil swab,” akunya. (nce)
