Aktivis Soroti Pengelolaan Sampah
DISKUSI: Kepala DLHK dan aktivis berdiskusi di Ghazali Centre.
DLHK Klaim Sudah Maksimal
KARAWANG, RAKA- Aktivis pemuda Karawang menyoroti pengelolaan sampah di Karawang. Persoalan sampah dinilai persoalan krusial yang harus ditangani secara serius agar kedepan tidak terjadi bencana.
Ketua DPD KNPI Karawang Guntar Mahardika menilai, masih ada kekurangan pengelolaan sampah oleh pemerintah daerah. “Melihat peran pemerintah sebenarnya telah semaksimal mungkin untuk menangani persoalan sampah, namun masih banyak kekurangan yakni dalam hal Sumber daya manusia. Bukan hanya itu persoalan market bagi bank sampah yang menciptakan produk dari hasil sampah-sampah rumah tangga seperti tas dari sampah bungkus kopi, sunligt dan lain-lain mereka kebingungan dalam memasarkan produknya. Sehingga memang perlu kiranya ada solusi dalam hal pemasaran produk dari hasil pengelolaan sampah ini,” ungkapnya, saat diskusi pengelolaan sampah di Ghazali Centre, Kamis (16/9).
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Ghazali Centre mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menyelaraskan pandangan terkait masalah pengelolaan sampah. “Permasalahan sampah ini bukan hal sepele kedepan kalau sampah ini tidak terkelola dengan baik akan menjadi bencana. Maka dari itu, kami mengadakan kegiatan ini untuk menyelaraskan pandangan Baik dari eksekutif, legislatif ataupun unsur masyarakat sehingga nanti kedepan bisa menghasilkan formulasi kebijakan yang sangat baik, terutama dalam hal menangani persoalan sampah,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Wawan Setiawan mengatakan, pemerintah telah berupaya mengimplementasikan amanah undang-undang tentang pengelolaan sampah. “Kami semaksimal mungkin telah mengimplementasikan Undang-undang No 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Seperti yang kita ketahui bahwa hari ini tempat pengelolaan akhir sampah (TPAS) Jalupang itu sudah overload dan tidak memungkinkan jika kita hanya mengandalkan Jalupang saja dalam hal pengelolaan sampah se-Kabupaten Karawang, karena kapasitas Jalupang udah overload dengan ketinggian mencapai 15 meter,” paparnya.
Melihat hal itu Wawan mengklaim telah semaksimal mungkin untuk menangani persoalan sampah. “Dalam menangani persoalan sampah kami telah semaksimal mungkin supaya terkendali dengan cara mendorong terbuatnya bank sampah di beberapa titik yang ada di Karawang. Selain bank sampah kami juga sedang gencar-gencarnya membuat TPS3R serta sedang membangun tempat pengelolaan sampah terpadu di empat titik, semua itu kami lakukan untuk mengendalikan persoalan sampah di Karawang,” tambahnya. (cr8)