ATASI HAMA: Petani Kutawaluya memasang plastik mengelilingi tanama padinya agar tidak terserang hama tikus, beberapa waktu lalu.
KARAWANG, RAKA – Masih banyak petani di Karawang belum mendapatkan asuransi pertanian. Kurangnya informasi, disinyalir jadi salah satu penyebab asuransi tak terserap.
Miftahudin, petani Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya mengatakan, ada dua desa yang sama sekali tidak tanam. Desa Solokan sudah tanam namun tidak bisa panen karena mati total, sedangkan di Desa Tanahbaru seperempat yang tanam itu pun kena hama tikus.
Banyaknya petani yang tidak mendaftarkan asuransi tani karena kurangnya informasi dan sosialisasi dari Dinas Pertanian. “Itu justru karena kurang informasi dan sosialisasi dari dinas pertanian. Kalau saya sendiri daftar asuransi,” ucapnya.
Dari luas lahan pertanian sekitar 90 ribu hektare di Karawang, hanya 26.511,86 hektare lahan yang didaftarkan asuransi kepada PT Jasindo. Padahal dengan mendaftarkan asuransi, para petani bisa mendapatkan bantuan dari PT Jasindo ketika suatu waktu mengalami gagal tanam. “Hanya sedikit petani yang daftar asuransi. Tapi ketika ada gagal panen minta ganti rugi. Padahal kan semuanya ada prosedurnya,” kata Kasi Tanaman Padi Dinas Pertanian Karawang Nani Dwi Astuti, Rabu (16/10).
Pembayaran asuransi tani, lanjutnya, hanya Rp36 ribu per satu hektare sawah, karena untuk membayar asuransi pun sudah disubsidi oleh pemerintah sebanyak 80 persen. Namun kesadaran dari para petani untuk daftar mengasuransikan lahannya itu masih kurang. “Padahal cuma Rp36 ribu per satu hektare setiap musim tanam. Jika tidak daftar asuransi gimana mau gantinya,” ucapnya.
Seperti di Kecamatan Pakisjaya, kata dia, dari 3.166 hektare luas lahan pertanian hanya ada 995 orang pemilik dengan luas 898,27 hektare yang mengasuransikan sawahnya. Padahal jika semua petani mengasuransikan, ketika hari ini terjadi kerugian akibat gagal tanam bisa dicover oleh Jasindo. “Ketentuan dan kriterianya juga ada. Semisal dalam 1 hektare ada 4 petak, kemudian yang kerugian hanya satu petak ya dihitungnya cuma satu petak,” katanya.
Di tempat yang sama, Kabid Ternak Dinas Pertanian Karawang Handoko mengatakan, pihaknya selalu menyosialisasikan perihal asuransi tani. Baik melalui PPL atau langsung kepada para petani melalaui berbagai kesempatan. “Sosialisasi selalu kami lakukan dalam setiap kesempatan, dan melalui PPL,” ujarnya. (nce)