KARAWANG

Atasi Balap Liar, Pemda Diminta Sediakan Sirkuit

DISKUSI: Pegiat otomotif berdiskusi dengan KNPI Karawang.

KARAWANG, RAKA- Aksi balapan liar yang terjadi beberapa waktu lalu, dinilai karena minimnya fasilitas untuk menyalurkan hobi pecinta otomotif. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang diminta sediakan sirkuit agar balapan liar tidak terjadi lagi. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karawang Guntar Mahardika, SM menyebutkan, tindakan tersebut tidak dibenarkan. Menganggu lalu lintas, serta jam pekaksanaan sudah over. “Tapi dibalik peristiwa itu, kita ambil hikmahnya agar mengetahui pokok permasalahan,” kata Guntar. Rabu (6/10), saat berdikusi dengan pecinta otomotif di gedung DPD KNPI Karawang.

Setelah diskusi dengan pemuda pecinta otomotif, Guntar menyatakan perlunya fasilitas yang disiapkan Pemkab Karawang dalam menyalurkan hobi mereka. Di Karawang para pemuda pecinta otomotif cukup signifikan. Sehingga ia mendorong pemerintah menyiapkan fasilitas. “Setelah saya diskusikan dengan pemuda pecinta otomotif, baik dari roda dua atau roda empat, jadi mengetahui karena kurang fasilitas atau tempat menyalurkan hobi mereka. Alhasil mereka jadi liar. Semoga dengan insiden kemarin Pemkab Karawang men-support fasilitas hobi mereka,” ujarnya.Guntar juga menjelaskan di tahun 2018 ada fasilitas atau tempat menyalurkan hobi mereka. Yaitu di sekitar Kantor Pemda Karawang dan stadion. Namun disayangkan, sekarang sudah tidak bisa lagi digunakan setelah ada pembangunan gedung baru. “Kemudian di wilayah Galuh Mas juga ada tempat menyalurkan hobi otomotif. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi karena alih fungsi. Jadi hobi pemuda automotive ini tersendat yang akhirnya meluapkan di jalanan,” tambah Guntar.

Guntar mengharapkan supaya tidak terulang kembali tidakan tersebut, Pemkab Karawang peka dengan hal tersebut dengan menyiapkan fasilitas tempat. Jika dibandingkan dengan daerah Subang dan Majalengka mempunyai tempat. “Kenapa tidak Karawang pun sama menyiapkan fasilitas dan tempat hobi pemuda pecinta automotive. Ketika membuat event lebih mudah. Oleh karenanya, KNPI menjadi jembatan mereka untuk menyampaikan kepada legislatif atau eksekutif agar ditindak lanjut,” tambahnya.

Guntar juga mengimbau kepada pecinta otomotif tidak melakukan balapan liar seperti yang sudah terjadi. “Sebab akan merugikan semuanya. Baik masyarakat, pelaku dan citra pecinta auotomotive tercoreng,” imbaunya. Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Karawang Herdi menuturkan, kejadian itu menjadi evaluasi untuk semuanya baik dari pemerintah dan pecinta otomotif. “Kita tidak bisa menyalahkan siapa pun atas kejadian kemarin. Mungkin perlu adanya tempat yang resmi untuk menyalurkan hobi mereka,” katanya.

Ia juga menyebutkan potensi pemuda dalam bidang otomotif luar biasa. Bahkan ada yang menjadi atlet balap motor di PON Papua dan meraih medali. “Itu binaan kita asli putra Karawang. Porda 2018 lalu juga prestasi. Artinya potensi ini menjadi peluang untuk pemerintah mengarahkan pemuda pecinta automotive ke jenjang prestasi,” ungkapnya. (asy)

Related Articles

Back to top button