KARAWANG

Balad Runtah

METROPOLIS, RAKA – Direktur Bank Sampah Desa Parungsari Irawan mengatakan, program ini merupakan program kampung hijau yaitu desa berbudaya lingkungan. Program dari Dinas Lingkungan Hidup inipun akhirnya disambut baik oleh ibu-ibu. “Mereka cukup antusias manfaatkan waktu yang tadinya tidak ada kegiatan, kini diisi dengan memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang unik, menarik, ramah lingkungan dan berdaya jual,” katanya kepada Radar Karawang, Jumat (17/5).

Menurut Irawan, bank sampah yang diberi nama Balad Runtah, yaitu dalam bahasa Sunda, Bagja Abdi Lamun Alam Dipikanyaah Rukun Tenterem Berkah yang artinya jika kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita sehingga hidup kita menjadi rukun, tenteram dan berkah. Cukup terbukti dengan antusiasnya ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam program tersebut.

Adanya rogram ini, tambah Irawan, bertujuan untuk merubah perilaku masyarakat agar hidup bersih, sehat, dan dapat mengelola sampah dengan baik, sehingga bernilai ekonomis dan dapat memberi pemasukan tambahan bagi masyarakat.

“Masyarakat disini dapat pengetahuan bagaimana memilah dan memilih sampah dengan baik, sehingga masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sehingga saat ini sampah di lingkungan kami keberadaan nya di minimalisasi,” ujarnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button