Banpol Diciduk
KARAWANG, RAKA – Gara-gara viral di media sosial karena menyetop pengendara lalu mengaku jadi polisi, anggota bantuan polisi (banpol) Agus Nahdi diciduk.
Namun, saat digiring ke Polsek Karawang Kota, Agus membantah pernah menghentikan laju pengendara. “Kejadiannya kemarin. Saat ada operasi, pengendara motor yang mau ke arah Tanjungpura malah berbalik arah, ketakutan, akhirnya melawan arus. Saya suruh balik lagi” ungkap Agus kepada Radar Karawang, Jumat (14/12) kemarin.
Ia melanjutkan, pengendara yang dilarang melawan arus malah marah dan menolak untuk berbalik arah. “Kemudian saya bawa yang bersangkutan langsung ke bagian tilang. Dan ternyata setelah diperiksa kendaraannya langsung ditilang, karena tidak membawa SIM,” katanya.
Setelah ditilang, kata Agus, pengendara tidak langsung jalan, malah bolak-balik dan memancing emosi petugas, kemudian dikejar. Tapi dirinya menyangkal meminta uang atau mengaku-ngaku sebagai polisi. “Saya tidak minta uang sepeserpun, dan tidak pernah mengaku sebagai polisi. Malah saya dipanggil monyet oleh teman wanita pengendara tersebut,” pungkasnya.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, penyidik masih melakukan pemeriksaan secara mendalam terkait dengan aksi yang dilakukan pelaku. Karena pelaku selalu menggunakan sepatu lapangan, dan celana coklat layaknya polisi saat beraksi. Sedangkan profesi yang bersangkutan adalah petugas kebersihan di salah satu pos polisi, yang sebenarnya tidak memiliki kewenangan kepolisian. “Berdasarkan video yang beredar di media sosial, yang bersangkutan menggunakan jaket loreng dan menggunakan sepatu tinggi serta celana coklat. Kita masih mendalami apa maksud yang bersangkutan menghentikan pengendara,” katanya.
Slamet mengatakan, bagi masyarakat yang merasa pernah jadi korban pelaku, bisa melapor ke Unit Reskrim Polsek Karawang Kota. “Silahkan lapor,” ujarnya. (apk)