Banyak Guru Belum Miliki NUPTK
KARAWANG, RAKA – Aturan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ini berbeda dengan sebelumnya, salah satunya alokasi honor hanya untuk guru yang sudah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
Adanya kebijakan baru dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai penggunaan dana BOS yang sebelumnya 15 persen, saat ini menjadi 50 persen dan yang menjadi syarat dana dari BOS hanya untuk guru honor yang telah memiliki NUPTK. Namun, kebijakan baru tersebut menjadi suatu problem. Sebab, masih ada guru honorer yang belum memiliki NUPTK seperti di SMPN 1 cikampek.
Humas SMPN 1 Cikampek Imam Syafi’i mengatakan, sebanyak 54 guru yang mengajar di sekolah tersebut, terdiri dari 33 guru PNS dan 21 guru honor, tidak semua guru honer mempunyai NUPTK. “Hanya ada 6 guru honor yang belum mempunyai NUPTK,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (20/2).
Kebijakan baru tersebut belum diketahuinya secara utuh, sehingga tidak menjelaskan secara menyeluruh. Jika seperti itu, bagaimana sekolah yang kekurangan guru dan guru baru yang belum lama mengajar. Kalau tidak digaji tentu kasihan, karena mereka butuh untuk biaya hidup. “Soalnya, untuk mendapatkan NUPTK, harus mengabdi minimal dua tahun dan harus ada rekomendasi dari Dinas Pendidikan serta SK Bupati langsung,” ungkapnya.
Ia mengaku, untuk guru honorer yang belum mendapatkan NUPTK di sekolahnya itu sedang diurus. “Sekarang sudah kita ajukan, mudah-mudahan semua guru honorer bisa mendapatkan NUPTK,” akunya. (acu)