
KARAWANG,RAKA – Banjir yang melanda Kabupaten Karawang terus meluas, menyebabkan dampak serius bagi warga. Salah satu korban dari bencana ini adalah Amanillah Bayu Pratama (14), seorang remaja yang terseret arus deras di Desa Mulyajaya, Kecamatan Teluk Jambe Barat.
Setelah dua hari pencarian, jenazahnya akhirnya ditemukan pada Rabu (5/3) sekitar pukul 08.45 WIB, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal ia terseret.
Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang, Frengky Jonathan, mengonfirmasi bahwa korban dilaporkan terseret banjir pada Selasa (4/3) sore bersama dua rekannya.
“Dua orang berhasil selamat, namun korban tidak dapat menyelamatkan diri hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
Setelah dievakuasi, jenazah korban yang berasal dari Pangungsen, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, langsung dibawa ke pesantren tempatnya bersekolah sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Sementara itu, tim SAR Gabungan masih berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Dusun Mujiah, Desa Mekarmulya.
Kantor SAR Bandung telah mengerahkan tambahan personel untuk membantu proses penyelamatan.
“Sebelumnya, kami telah mengevakuasi 125 warga yang terjebak banjir ke lokasi lebih aman, seperti Klinik Pertama Ar Rasyid, posko gabungan, dan rumah kerabat mereka,” tambah Frengky.
Hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur wilayah Karawang memperparah kondisi banjir.
Berbagai unsur SAR, termasuk Kantor SAR Bandung, Unit Siaga SAR Karawang, BPBD Karawang, Tagana, PMI, KRI, dan perangkat Desa Mekar Mulya, masih bersiaga di lokasi untuk membantu evakuasi dan penanganan bencana.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika situasi semakin memburuk,” pungkasnya.(uty)