Belajar Kelola Pertanian ke Demak
MAJALAYA, RAKA – Melihat potensi Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya yang dikelilingi pesawahan. Enin Sutisna, selaku kepala desa akan belajar mengelola pertanian ke Demak. “Demi kebaikan dan kemaslahatan Desa Sarijaya. Kita terus bergerak di berbagai bidang. Karena saya yakin, kalau memang ini berjalan, Sarijaya mampu mencapai target sesuai visi dan misi saya,” terangnya.
Terlebih, lingkungan Desa Sarijaya ini berada di tengah kepungan pesawahan, dan meskipin bukan mayoritas petani, namun hampir 50 persennya merupakan petani. Untuk itu, ia bersama petani akan menghadiri studi banding pertanian.
Di tempat berbeda, salahsatu masyarakat Dusun Gabel Wangga menyebutkan, Desa Sarijaya yang posisinya meluas dan tersekat oleh sawah, jalan penghubung antar dusun pun sudah mulai bagus dan nyaman untuk dilalui. “Alhamdulillah, jalan tanggul pun sekarang mah lancar, beda dengan dulu yang ancur banget,” katanya.
Ia berharap, perbaikan jalan ini akan berimbas kepada mahalnya harga padi milik petani. Karena diakui atau tidak, banyak pembeli padi yang menurunkan harga dengan alasan kondisi jalan yang rusak. “Sarana dan prasarana jalan di dusun kami kini terus mengalami perbaikan. Bahkan jalan menuju desa yang sebelumnya ancur karena berada di aliran irigasi, kini sudah nyaman untuk dilalui,” ujarnya.
Sementara warga Dusun Pasir Konci, Dartum, mengapresiasi pembangunan yang dilakukan oleh pimpinannya. Karena banyak diakui juga oleh masyarakat. Sebelum jalan pertanian di perbaharui, banyak petani yang mengeluh. Namun saat ini petani merasa bersyukur karena jalannya mudah diakses. “Pasir konci kan dikelilingi sawah, makanya kalau gak diperbaiki jadi alasan pembeli padi dengan harga murah,” pungkasnya. (rok)