Bemsika tak Hanya Menulis
KUMPUL: Anggota Bemsika tampak bergembira usai mengikuti kegiatan rutin di kampus. Dalam komunitas ini, mahasiswa tidak hanya diajari teknik kepenulisan saja, tapi juga merambah dunia podcast.
Belajar Membuat Podcast
KARAWANG, RAKA – Tidak pas rasanya jika mahasiswa tidak memiliki kemampuan menulis, baik itu menulis artikel, karya ilmiah, puisi hingga cerita pendek. Di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) ada komunitas yang khusus mendidik anggotanya agar bisa menulis. Belakangan ditambah keahlian berbicara. Komunitas itu dinamai Bengkel Menulis dan Kreativitas Unsika (Bemsika).
Komunitas yang berdiri sejak tahun 2004 itu mengajari mahasiswa menulis dan berbicara. Para anggotanya pun rutin diberi ilmu kepenulisan yakni tentang puisi, cerita pendek. Saat ini telah menambah ilmu baru berkaitan dengan podcast. “Awal berdiri itu buat semua mahasiswa Unsika,” ujar Nur Aziza, pengurus Bemsika.
Sejak kepengurusan baru, komunitas tersebut hanya diperuntukan untuk mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) saja. Pembina dari komunitas tersebut saat ini merupakan kepala prodi PBSI. “Mayoritas mahasiswa masih belum mengetahui teknik penulisan puisi dan cerita pendek,” paparnya.
Kini, lanjutnya, komunitas ini merambah ke podcast yang baru berdiri sejak kepengurusan 2021. Awal membuat pun mengalami kendala seperti susahnya mendapatkan saluran di aplikasi. “Aplikasi yang digunakan yakni podcast,” ucapnya. Ia menambahkan, podcast memberikan ilmu tentang cara dan teknik berbicara. Selain itu mahasiswa PBSI pun belajar teknik seperti penyiar radio. Perbedaan komunitas tersebut dengan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) terdapat di cara kepenulisan dan penyampaian isi podcast berupa puisi, pantun, musikalisasi puisi. “Jelas kita ada perbedaan dengan LPM, kalau LPM kan lebih ke artikel dan berita. Kita hanya di karya tulis aja,” pungkasnya. (nad)