KARAWANG

Berharap Investor dari Megaproyek

KARAWANG, RAKA – Kehadiran sejumlah megaproyek nasional di Kabupaten Karawang dinilai bakal mendorong masuknya investasi untuk daerah ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Karawang Eka Sanatha mengatakan, pihaknya berharap sejumlah megaproyek tersebut dapat menggaet investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Karawang.

Eka merinci sejumlah proyek besar yang terdapat di Karawang, di antaranya transit oriented development (TOD) kereta cepat Jakarta-Bandung, tol Jatiasih-Sadang, hingga tol layang Jakarta-Cikampek yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat.

Rencananya jelas dia, proyek terakhir akan diujicoba pada mudik lebaran tahun ini. “Akan memudahkan akses untuk ke Karawang,” ujar Eka Sanatha pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang di Hotel Mercure, Rabu (6/3) lalu.

Dia juga yakin, beroperasinya tol layang tersebut akan membuka akses menuju Karawang Timur. Untuk itu sambungnya, pemerintah sudah menyiapkan pola ruang perkotaan dan industri di wilayah tersebut. Mantan kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga itu juga menyebutkan, dalam waktu dekat akan dibangun tol Jatiasih-Sadang yang melintasi wilayah Karawang sepanjang 24 kilometer. “Kita akan mempunyai dua jalan tol, di sisi utara dan sisi selatan. Insya Allah dengan adanya jalan tol akan semakin memudahkan akses menuju Karawang,” imbuhnya.

Meski begitu diakuinya, belakangan investasi di Karawang melambat. Sehingga menjadi salah satu penyebab pendapatan asli daerah meleset dari target. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari indikator ekonomi makro nasional. “Kami berharap ke depan mulai berjalan kembali investasi di Karawang,” pungkasnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyebutkan, megaproyek lainnya yang akan dibangun di Karawang adalah bandar udara bertaraf internasional. Katanya, bandara ini dibangun untuk menunjang Bandara Soekarno-Hatta yang sudah padat. Terkait indek pembangunan manusia, Cellica mengatakan, sejak empat tahun terakhir, IPM Kabupaten Karawang mengalami peningkatan cukup signifikan. Menduduki peringkat ke-16 dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat. “Di dua tahun terakhir, Karawang mengalami peningkatan tertinggi se-Jabar. Tahun-tahun sebelumnya, kita ada di urutan terbawah,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, telah mengalahkan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Ciamis. “IPM kita yang antarkabupaten masih kalah tipis dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung,” ujarnya. (apk)

Related Articles

Back to top button