BUMDes Diguyur Rp69 Juta
METROPOLIS, RAKA – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Mekar Abadi di Desa Parungsari menjadi semangat baru peningkatan ekonomi kerakyatan. Bendahara BUMDes Tunas Mekar Abadi Tajudin mengatakan, salah satu potensi usaha yang sedang dikembangkan adalah kerajinan bambu. “Kami sudah membuat perencanaan berupa masterplan, kedepan kami berharap usaha kerajinan bambu itu bisa mengangkat perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Karena wilayah Desa Parungsari kebanyakan perajin bambu,” kata Tajudin.
Tajudin yang merupakan tenaga pendamping desa untuk wilayah Kecamatan Telukjambe Barat akan berupaya optimal mengembangkan potensi kerajinan bambu, mulai dari anyaman hingga bangku. “Ini merupakan potensi dan terobosan kami untuk mengangkat hal itu,” ucapnya.
Tajudin menambahkan, kendala besarnya yaitu persoalan pendanaan, karena untuk mencoba bentuk usaha yang dikonsentrasikan di satu desa itu memerlukan biaya yang besar.
Selain itu, ada beberapa jenis usaha yang kini tengah berjalan seperti simpan pinjam, penyewaan tenda, steam motor, penyeberangan perahu, dan pemasangan baja besi seperti teralis, pagar. “Semua berjalan baik. Kami akan berhenti dan melakukan evaluasi serius jika usaha ini mubazir. Kalau perlu dibubarkan agar usaha tidak mengalami kerugian,” tuturnya.
Seperti diketahui, tahun 2018 Pemerintah Desa Parungsari mengucurkan anggaran untuk BUMDes Rp69 juta. Rinciannya, penguatan modal BUMDes Rp19.305.700 dan bantuan permodalan BUMDes Rp50.000.000. (yfn)