Citra Swarna Grup Bangun Masjid Berkubah Tinggi
PELETAKAN BATU PERTAMA: Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh meletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Kartika di kawasan Perumahan Kartika Residence.
KARAWANG, RAKA – Citra Swarna Grup sedang membangun masjid berkubah tertinggi di Karawang, di samping sebagai fasilitas umum, rumah ibadah yang berada di lingkungan perumahan itu juga untuk melengkapi fasilitas kebutuhan rohani para penghuninya. Nama masjidnya adalah Masjid Jami Kartika di kawasan Perumahan Kartika Residence. Ini adalah upaya
Citra Swarna Group salah satu property developer terkemuka di tanah air, memberikan yang terbaik bagi konsumen. Arsitektur masjid Jami Kartika dianggap sangat indah, dengan mengusung konsep modern simple dan tropis. Bangunan masjid didominasi warna putih yang melambangkan kesucian. Masjid Jami Kartika menggunakan pemanfaatan cahaya dan sirkulasi udara alami di dalam ruangannya.
Masjid yang mampu menampung 1000 jamaah dengan standar 1,5 m2 per jamaah. “Kapasitas indoor Masjid Jami Kartika cukup luas dan bisa menampung 400 orang jamaah, kapasitas outdoor masjid bisa menampung 600 orang jamaah,” kata Victor, CEO Citra Swarna Group usai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Kartika.
Bentuk bangunan masjid, lanjut Victor, terdiri dari dua masa bangunan dengan atap kubah atau bangunan utama dan bangunan pendukung. Bangunan utama berfungsi sebagai hall tempat beribadah. Sedangkan bangunan pendukung berfungsi sebagai tower akses pandang 360 derajat dengan ketinggian sekitar 24 meter.
Dijelaskan, arah masuk bangunan dari timur, dengan interior semi terbuka yang memaksimalkan pengkondisian udara dan pencahayaan alami di dalam ruangan masjid dilengkapi kiblat masjid yang menjadi background interior pada sisi Barat. “Posisi Masjid Jami Kartika terletak pada posisi magnet dari sumbu Jalan Boulevard Utama dan sumbu jalan Boulevard 2. Dengan akses pengiring lansekap Mediterania menuju jalan masuk masjid,” ujarnya.
Sementara untuk akses sirkulasi jamaah dilengkapi dengan tangga, ram atau handicap people, dan lift. Menurut Victor area drop off yang dibuat lebar dan luas itu semakin menambah kenyamanan mobilisasi jamaah masjid, dengan lahan parkir yang mampu menampung 60 unit mobil dan 60 unit motor.
“Sudah menjadi kewajiban kami selaku pengembangan membangun sarana ibadah bagi para penghuni. Sekaligus merupakan komitmen kami untuk memberikan kanyamanan baik dari segi rumah dan lingkungan, tetapi juga untuk sisi rohani kita sebagi umat beragama,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama Citra Swarna Grup melakukan Nomor Urut Pemesanan (NUP) untuk klaster hunian baru yang bertajuk Kahuripan pada kawasan Kartika Residence. Kahuripan merupakan klaster keempat setelah Kabandungan, Kawaluyaan, dan Karahayuan. Klaster Kahuripan akan mencakup 250 unit hunian dengan dua pilihan tipe bangunan 1 lantai, Besaja (34/60 m2) dan Basmara (38/72 m2), serta tipe dua lantai, Andaru (60/72 m2). Selain Kahuripan, saat ini Kartika Residence juga tengah memasarkan empat tipe rumah pada Kluster Karahayuan, yaitu Ayana (30/72), Arana (30/60), Kanaya (38/72) dan tipe Kalyana (45/90).
GM Sales & Marketing Citra Swarna Group Hengky Japri mengatakan, Klaster Kahuripan akan dibangun dengan konsep baru melalui penambahan berbagai fasilitas pendukung cukup lengkap, seperti Community Backyard, Relaxing Space dan Sanitary Corner. Kehadiran klaster keempat dengan tiga keunggulan tersebut, menjadikan Kartika Residence sebuah kebanggaan dan ikon pengembangan di Karawang.
Wakil Bupati Karawang Aep Saepulloh yang juga hadir dalam peresmikan Masjid Jami Kartika. Dia menyatakan akan menjamin kepastian serta kemudahaan izin investasi bagi dunia usaha, terutama sektor properti di wilayahnya. Untuk itu, belakangan dirinya terus berupaya memperbaiki berbagai ketentuan yang sekiranya dapat menghambat aktivitas investasi di Kabupaten Karawang. “Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami Kartika di Kawasan Perumahan Kartika Residence adalah bukti nyata kontribusi para pengusaha dalam pembangunan Daerah Kabupaten Karawang. Karena itu, kami pastikan kedepan tidak akan ada lagi hambatan-hambatan investasi yang menahan laju pembangunan di Kabupaten Karawang,” pungkasnya. (mra)