KARAWANG

Corona Bikin APBDes Kacau

SEMPROT : Mencegah corona, sudut desa Pinayungan disemprot disinfektan.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Pandemi corona membuat APBDes kacau dengan adanya beberapa kebijakan pemerintah pusat. Sebagian aggaran belanja yang awalnya telah ditetapakan untuk pembangunan dan pemberdayaan terpaksa dialihkan untuk penanganan corona. Hal ini juga terjadi di Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur.

Sekretaris Desa Pinayungan Jajang Suhendi mengatakan, anggaran tahun 2020 di luar ekspektasi. Pemerintah desa mesti menganggarkan untuk penanganan corona seperti penyemprotan disinfektan, penyediaan sarana cuci tangan, dan hal lainnya termasuk bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD). “Jadi RKPDes di 2020 itu kacau, jadi harus direvisi, memang ada keharusan untuk mengantisipasi corona,” ungkapnya.

Pada Mei lalu, Jajang sempat menyampaikan anggaran penanganan coroba di desanya berkisar Rp38 juta. Angka tersebut diantaranya untuk pengadaan sarana cuci tangan di 14 masjid di desa tersebut. Selain sarana cuci tangan, penyemprotan disinfektan yang dilakukan di pemukiman warga juga menggunakan anggaran ini. Minggu ini, penyemprotan disinfektan dilakukan untuk ketigakalinya, seperti yang dilakukan Senin kemarin di RT 10 dan RT 13.

Adapun BLT-DD bagi masyarakat terdampak ekonomi akibat corona, Kementerian Desa telah menentukan besaran yang dianggarkan oleh setiap desa adalah 30% dari dana desa. Di Desa Pinayungan sendiri terdapat 142 kepala keluarga penerima BLT-DD. Masing-masing KK menerima Rp600 ribu setiap bulannya selama 3 bulan. Dengan demikian, anggaran yang digunakan Pemerintah Desa Pinayungan untuk BLT-DD sebesar Rp25.560.000. (din)

Related Articles

Back to top button