METROPOLIS, RAKA – Keberadaan Taman Makam Pahlawan di Pancawati, Kecamatan Klari, begitu sangat penting. Selain semasa hidupnya berperan penting terhadap perjalanan bangsa ini, keberadaan makam itu juga menjadi pengingat begitu getirnya perjuangan masa lampau.
Namun, tidak banyak yang peduli terhadap TMP. Lokasi seluas empat hektare itu sudah banyak yang harus dibenahi. Diantaranya, pagar belakang makam yang tidak kunjung dibangun. Bahkan, biaya perawatan yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang Rp200 juta harus dibagi empat dengan lokasi pemakaman lain, seperti Tugu Surotokunto, Makam Rawagede, dan Rengasdengklok.
“Biaya perawatan dikucurkan per tahun dibagi empat,” ungkap Kasi Pemakaman Dinas PRKP Kabupaten Karawang Iip Saefulrohman. Sementara penjaga TMP Pancawati, Ma’ruf (40) mengatakan, dibanding tahun-tahun ke belakang, kondisi pekuburan tersebut lebih baik. “Sudah ada perbaikan, meski belum semuanya terealisasi,” ujarnya.
Ia melanjutkan, tidak setiap hari makam dibersihkan. Namun, jika sudah terlihat kotor, dia dan tiga orang pengurus TMP langsung melakukan pembersihan. “Kebersihan tiap hari. Tapi dilihat dengan kondisinya juga,” katanya.
Ma’ruf yang digaji Rp1.250.000 per bulan, mengaku sudah 10 tahun bekerja di TMP Pancawati. Selama itu pula banyak yang berkunjung dari berbagai pejabat Karawang hingga luar kota. “Pejabat sering ke sini, biasanya di hari-hari besar melakukan doa bersama. Dari Jakarta, Bandung, hingga Papua juga suka kesini,” tuturnya. (apk)
