KARAWANG, RAKA- Soal banjir yang sering melanda wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun rumah 1.000 rumah panggung dengan ketinggian 2,5 meter. Sehingga ketika banjir terjadi masyarakat tinggal menyesuaikan diri.
Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, terkait permasalahan banjir yang sering terjadi di wilayah Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memiliki solusi.
“Warganya tidak mau direlokasi, tapi kami telah memiliki sesuai untuk dibangun 1.000 rumah panggung yang tingginya 2,5 meter. Jadi rumahnya rumah kolong di atasnya boleh tembok, boleh bambu dan boleh kayu,” katanya, Selasa (4/3).
Baca Juga : Cibeet Meluap Lagi, Banjir Semakin Meluas
Dijelaskannya juga, pihaknya akan menyiapkan desain dan arsitekturnya sehingga ketika banjir warga sudah dapat menyesuaikan diri.
Menurutnya, dengan rencana tersebut masyarakatnya pun setuju tidak ada yang menolak. Kemudian, diharapakan Kementerian Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) segara membangun bendungan Cibeet dan Cijurai untuk dapat mengurangi ketinggian banjir yang sering terjadi di wilayah Desa Karangligar.
“Mudah-mudahan Kementerian PUPR dapat merealisasikan pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurai, kerena banjir di Karangligar berasal dari air sungai Cibeet dan Cijurai,” paparnya.
Dikatakannya juga, semua hal yang menyangkut bencana yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat maka akan ditangani.
“Maka kita dari pemerintah provinsi akan kerahkan semua sumber daya yang dimiliki,” tutupnya. (zal)
