KARAWANG

Depan SDN Wancimekar 1 Bakal Dibangun Kios

KOTABARU, RAKA – Sebelum memulai pembuatan kios yang menjadi salah satu program usaha, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Wancimekar mengundang seluruh lembaga desa dan tokoh masyarakat untuk menggelar musyawarah.
Musyawarah yang digelar Sabtu (24/9) di kantor Desa Wancimekar itu membahas beberapa hal mengenai rencana pembuatan kios sebagai salah satu jenis usaha BUMDesa yang akan dijalankan. Selain lembaga dan pemerintah desa, BUMDesa juga mengundang pihak dari SDN Wancimekar 1 dalam musyawarah tersebut. Karena pembuatan kios nanti letaknya berada persis di depan gerbang sekolah. Oleh karena itu, lokasi gerbang sekolah merupakan poin yang menjadi pembahasan serius dalam musyawarah itu. Karena muncul beberapa opsi salah satunya ialah pembuatan gerbang sekolah baru yang lokasinya di belakang kantor desa.
Pengurus BUMDesa Wancimekar Humaidi menuturkan, pihaknya bersama para pengurus BUMDesa memiliki salah satu program usaha yaitu penyewaan kios, kios itu rencananya akan dibangun di sebelah kantor desa yang lokasinya persis di depan sekolah. Dikatakan Humaidi, pihaknya sudah memiliki desain dan konsep dalam pembuatan kios disesuaikan dengan luas lahan. Namun sebelumnya, ia ingin terlebih dahulu meminta saran dan masukan kepada semua pihak mengenai rencana pembuatan kios itu. “Intinya kami ingin menyampaikan dulu konsep, kemudian meminta masukan dan saran dari semua pihak. Dari konsep yang saya buat bersama pengurus, akses jalan menuju sekolah tetap ada seluas 3 meter,” katanya, kepada Radar Karawang.
Hanya saja, kata dia, perlu dipertimbangkan bersama mengingat di lokasi tersebut bukan hanya akan dibangun kios. Tetapi juga akan dijadikan spot center atau tempat berbagai kegiatan keramaian masyarakat. Salah satunya kegiatan olahraga voli dan badminton yang saat ini sudah dibangunkan lapanganya.
“Makanya kita undang juga pihak sekolah agar membahas secara bersama-sama gimana baiknya,” kata Humaidi.
Kepala SDN Wancimekar 1 Endi mengatakan, pihaknya sangat mendukung adanya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa termasuk adanya fasilitas olahraga berupa lapangan voli dan badminton hingga rencana pembuatan kios BUMDesa. Namun ia berharap kepada pemerintah desa agar tetap memberikan akses menuju sekolah melalui spot center itu. Karena, kata Endi, perwajahan sekolah lebih terlihat bagus dan lebih etis jika tetap menghadap jalan utama. Selain terlihat dari jalur utama, juga mempertimbangkan kendaraan jika ada tamu yang datang ke sekolah. “Kalau gerbangnya di belakang desa secara estetika kurang bagus aja, kalau tetap di sebelah desa digeser juga tidak apa-apa,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Wancimekar Dimyat Sudrajat mengatakan, setelah melalui musyawarah bersama seluruh unsur lembaga dan para tokoh masyarakat, pembangunan kios BUMDesa sudah disepakati akan tetap dibangun di sebelah desa yang lokasinya di depan SDN Wancimekar 1. Selain kios, lokasi tersebut juga akan dijadikan spot atau titik keramaian warga yang diisi oleh kegiatan olaharaga, kesenian dan juga kuliner yang disajikan oleh pedagang di kios BUMDesa.
Mengenai rencana atau opsi pemindahan gerbang sekolah, kata dia, setelah dilakukan musyawarah dan langsung meninjau ke lokasi, ternyata kios tetap bisa dibangun dan gerbang tetap bisa di tempat awal. “Akses ke sekolah masih ada 3 meter,” jelasnya.
Tetapi, lanjut Dimyat, yang masih harus dibahas ialah lahan parkir bagi orangtua yang menjemput atau menunggu anaknya sekolah. “Kalau jalan tetap ada, tapi tempat nunggunya masih jadi pembahasan. Apakah lapangan boleh diinjak motor atau dijadikan parkir, atau dimasukan ke sekolah karena masih luas. Karena yang dijadikan lapang dan kios itu adalah tempat nunggu orangtua siswa,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button