Dilanda El Nino, Pertanian di Karawang Diyakini Tak Terganggu
KARAWANG, RAKA- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi menilai, perairan untuk lahan pertanian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, cukup aman sampai Desember 2023. Sehingga cuaca ekstrim El Nino dipercaya tidak akan berakibat pada sektor pertanian.
Hal tersebut disampaikan Harvick saat melakukan panen padi dan meninjau tanaman kedelai di lahan seluas 16 hektar milik Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang. “Meski di tengah cuaca panas ekstrim saat ini, Alhamdulillah berdasarkan laporan Bupati, bahwa persediaan air di Kabupaten Karawang masih cukup sampai akhir tahun. Tentu saja ini juga akan mendukung ketersediaan pangan kita ke depan,” kata Harvick.
Ia melihat, Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi El Nino. Di antaranya, gerakan percepatan tanam, penguatan alat mesin pertanian berupa pompa air, sumur, serta penyediaan benih yang tahan terhadap cuaca panas. “Alhamdulillah, persediaan pangan kita sampai saat ini masih meskipun terjadi gelombang El Nino yang melanda Indonesia. Mudah-mudahan ini bisa kita atasi dengan baik,” ucap Harvick.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan, hingga Rabu (30/8) l, kondisi air di Karawang masih dalam batas aman sampai Desember 2023. “Jadi tidak ada potensi kurang air, paling hanya sedimentasi, kemudian pompa dan irigasi sedang kami maksimalkan. Selain itu percepatan tanam juga kami upayakan untuk antisipasi El Nino,” ucap Cellica.
Ia mengaku akan terus berupaya agar daerahnya tetap menjadi lumbung pangan nasional kedua setelah Kabupaten Indramayu. “Secara regulasi kami tetap menjaga Karawang tetap menjadi lumbung pangan nasional,” kata dia. (jpg)