Dishub Diminta Bina Sopir Angkot
CARI PENUMPANG: Angkot keliling kota Karawang mencari penumpang. Hanya saja, pengguna jalan lain sering mengeluhkan perilaku sopir angkot yang dinilai tak disiplin dalam mengendarai angkot.
Dinilai Sering Membahayakan Kendaraan Lain
KARAWANG, RAKA – Berhenti tiba-tiba, sudah bukan hal yang baru dilakukan para sopir angkot. Tak sedikit para pengendara di jalan dibuat kesal dengan ulah sopir angkot yang menyalip dan menepikan mobilnya secara mendadak.
Salah seorang warga Karawang, Nanang Rosidin (36) mengaku sering dibuat kesal lantaran sopir angkot yang menyalip dan tiba-tiba berhenti di depannya. Menurutnya, cara berkendara para sopir angkot itu dapat membahayakan pengendara lain yang ada di belakangnya. Terlebih bagi pengendara sepeda motor yang tengah menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. “Ya kesal sama saya juga sering di jalan kaya gitu. Ngebahayain pengendara lain,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Rabu (15/4).
Untuk menghindari adanya kecelakaan karena cara berkendara para sopir angkot, lanjutnya, dinas terkait perlu melakukan pembinaan terhadap para sopir agar bisa mengemudikan mobilnya tanpa harus menganggu pengendara lain di jalan. “Ya memang sih kan mereka itu nyari penumpang. Kalau ada penumpang otomatis langsung berhenti mendadak. Tapi setidaknya harus diberikan pembinaan juga,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Angkutan Dishub Karawang Dikhy Prayoga mengatakan, pembinaan terhadap para sopir angkot memang menjadi salah satu program di bidang angkutan. Dia juga mengaku bahwa program sosialisasi dan pembinaan terhadap sopir angkot selalu dilakukan. “Kalau pembinaan kita lakukan. Tapi untuk tahun ini belum karena sedang pandemi corona,” ucapnya.
Menurutnya, agar para sopir angkot tidak berhenti mendadak saat hendak menaikan dan menurunkan penumpang, perlu dibuatkan titik shelter agar menjadi tempat angkot untuk menaikan dan menurunkan penumpang. “Dibuatkan lekukan agar angkot masuk dulu ke sana ketika mau menurunkan atau menaikan penumpang,” jelasnya. (nce)
