Uncategorized

531 Sapi Betina Tegalwaru Dilarang Disembelih

TEGALWARU, RAKA – Tak kurang dari 531 ekor sapi betina produktif di Kecamatan Tegalwaru, diawasi dan diperiksa oleh Dinas Pertanian Bidang Peternakan dalam program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang digenjot Pemerintah Kabupaten Karawang. 

Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Karawang Yan suryana mengatakan, keberhasilan program itu mencapai 83 persen dari target 1.835 ekor sapi yang diinseminasi buatan (IB) di Kabupaten Karawang ini. 

Program Upsus Siwab, kata Yan, merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan komitmen swasembada sapi. Melalui program ini, tidak hanya memenuhi kebutuhan daging masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.

“Program Upsus Siwab akan memaksimalkan potensi sapi indukan lokal, supaya populasinya terus meningkat di Kabupaten Karawang. Dan kini orientasinya di wilayah selatan Kabupaten Karawang,” katanya saat ditemui di Kampung Jegjreg, Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru.

Ia melanjutkan, populasi ternak sapi di Kabupaten Karawang tercatat sekitar 13.407 ekor yang terbagi di 30 kecamatan, Sementara kebutuhan populasi sapi nasional masih kurang sekitar 40 persen.

Yan menegaskan, program Upsus Siwab tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 48/Permentan/PK.210/10/2016. Program tersebut harus disukseskan semua pihak, khususnya masyarakat peternak sapi potong dan jajaran organisasi perangkat daerah yang membidangi peternakan.

Program tersebut juga didukung kegiatan lainnya yang berkaitan erat, yakni penanaman hijauan pakan ternak, penanganan gangguan reproduksi, perbaikan reproduksi karena hipofungsi, penyelamatan pemotongan betina produktif, penyediaan sarana IB berupa container, N2 cair dan semen beku, serta dukungan penyediaan tenaga inseminator, Pemeriksa Kebuntingan (PKB), dan Asisten Teknis Reproduksi ternak (ATR) yang kompeten yang diharapkan di Kabupaten Karawang bisa terwujud. 

“Bahkan untuk saat ini pengawasan kami hingga di RPH (Rumah Potong Hewan), setiap hari melakukan pengawasan. Jika menemui ternak betina produktif, pasti langsung dilarang untuk dipotong. Karena jelas, sapi betina produktif tidak boleh dipotong dan didorong melalui inseminasi buatan untuk berkembang biak,” pungkasnya. (yfn) 

Related Articles

Back to top button