DLHK Tanam 13 Ribu Pohon di Desa Tamanmekar dan Desa Batujaya
KARAWANG, RAKA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan kegiatan penanaman pohon sebagai langkah dalam mengatasi adanya perubahan iklim yang telah terjadi di bumi. Sebanyak 13 ribu bibit pohon ditanam di Desa Tamanmekar dan Desa Batujaya.
Kepala DLHK Karawang, Iwan Ridwan mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata menjaga lingkungan dan ekosistem serta kualitas udara dan tanah. Jenis pohon yang ditanam mulai dari tanaman tegakan dan buah-buahan. “Untuk peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini kita total menanam 13.000 pohon tentu variatif, ada pohon tegakan dan buah-buahan. Penanaman di Kaliwungu ini hanya simbolis tetapi akan lebih banyak ditanam di Desa Tamanmekar dan Batujaya, ini komitmen kita terhadap lingkungan dan langkah nyata dalam menjaga ekosistem serta kualitas udara serta tanah,” ujarnya, Kamis (13/6).
Ia menjelaskan melalui penanaman pohon dapat memperbaiki oksien yang saat ini telah mulai menipis. Selain itu dapat memperbaiki cuaca yang sekarang ini telah banyak mengalami perubahan. Ia mengajak kepada semua masyarakat untuk dapat mempunyai komitmen dan aksi nyata dalam melakukan penanaman pohon sebagai bentuk menjaga lingkungan. “Memang telah terjadi perubahan ekosistem maupun iklim yang sangat ekstrim, dengan menanam pohon ini sebagai salah satu solusinya semakin banyak pohon maka alam dan cuaca akan lebih baik. Kita sudah berpenduduk 2,6 juta dan pabrik industri juga sudah banyak tentu udara pun akan terjadi perubahan yang lebih panas. Jadi kita mengajak partisipasi masyarakat untuk gerakan pohon ini tumbuh dari kesadaran kita semua,” tambahnya.
Sementara itu Staf Ahli Menteri Bidang Energi pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Haruni Krisnawati mengungkapkan melalui hati lingkungan hidup sedunia ini menjadi salah satu langkah untuk dapat memengaruhi krisis iklim yang telah terjadi. Ia mengaku adanya perubahan iklim telah dirasakan dalam semua aspek kehidupan. “Krisis iklim ini sudah mulai terasa dampaknya oleh kita semua, semakin meluas dampak dan bahkan kesemua aspek dalam kehidupan kita. Dan yang paling merasakan dampaknya itu ialah masyarakat kita,” kata Haruni.
Kemudian ia melanjutkan mempunyai harapan agar pohon yang telah ditanam dapat menjadi solusi dalam mengurangi dampak dari krisis iklim. Selain itu dapat menjadi investasi jangka panjang untuk bumi. “Segala upaya telah dilakukan, inovasi, teknologi, kebijakan, dan sosial, ini semua harus saling bersinergi untuk menciptakan solusi terbaik dalam mengatasi persoalan ini dan dengan penanaman pohon ini, diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak dari krisis iklim serta menjadi investasi jangka panjang bagi bumi kita,” tutupnya. (nad)