KARAWANG, RAKA – Tim Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan kegiatan lokakarya di SMP Negeri 1 Cilamaya Kulon. Dikegiatan ini, dosen memberikan strategi inovatif untuk menarik minat membaca bagi siswa.
Ketua pelaksana Maya Rahmawati menyampaikan, kegiatan tersebut untuk memperkenalkan tentang strategi membaca inovatif. Selain itu untuk meningkatkan literasi membaca bagi siswa. “Kami ingin meningkatkan literasi membaca siswa di era digital sekarang. Diperlukan inovasi dalam strategi menarik minat baca siswa,” ujarnya, Jumat (15/12)
Ia menambahkan strategi akan disesuaikan dengan karakteristik siswa saat ini. Selain bermanfaat bagi siswa, kegiatan itu juga sebagai bentuk kontribusi dari dosen kepada masyarakat. Lokakarya ini juga menjadi forum diskusi yang interaktif antara para peserta dengan membahas berbagai cara implementasi anotasi digital dalam kegiatan membaca kelas, serta berbagi pengalaman dan ide-ide kreatif untuk menjadikan proses membaca lebih menarik bagi siswa. “Di dalam forum tadi terlihat antusias dari peserta yang ingin mengetahui strategi cara implementasi anotasi digital untuk bisa menarik minat membaca siswa,” tambahnya.
Nunung, guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Cilamaya Kulon mengungkapkan, cara yang telah disampaikan akan diterapkan dalam pembelajaran bagi siswa. Ia mengaku mendapatkan inspirasi dengan adanya konsep anotasi digital saat ini. “Saya sangat terinspirasi dengan konsep anotasi digital ini, dan Saya tertarik untuk menggunakannya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas saya,” ungkapnya.
Kepala SMPN 1 Cilamaya Kulon Ubaidillah, menyambut baik kegiatan ini dan berharap bahwa hasil lokakarya ini dapat memberikan dampak positif pada literasi siswa. Ia mempunyai harapan agar inovasi ini dapat diterapkan oleh guru. Selain itu harapan selanjutnya agar dapat memberikan kontribusi positif untuk literasi siswa di masa depan. “Iovasi dalam pembelajaran adalah kunci keberhasilan dalam meningkatkan literasi dan Pendidikan. Selain itu, kegiatan pelatihan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan,” tutupnya. (nad)
