HEADLINEKARAWANG

DPRD Provinsi: Disnakertrans Harus Diliburkan

TIDAK ADA PENAMBAHAN: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang sampaikan perkembangan virus corona di Karawang.

KARAWANG, RAKA – Penyebaran virus corona di Karawang semakin masif, hingga Rabu (1/4) sudah 31 orang positif corona. Dari pasien positif ini, sebagian besar dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dinas yang memiliki banyak pasien positif corona diminta diliburkan untuk menghindari penyebaran virus lebih banyak.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Rahayu Agustina mengatakan, positif corona di Karawang kebanyakan dari kalangan PNS. Untuk itu, ia meminta beberapa dinas yang pejabatnya sudah dinyatakan positif agar diliburkan. “Pasien positif corona di Karawang ini kebanyakan dari kalangan PNS,” katanya, Rabu (1/4) kepada Radar Karawang.

Sri mencontohkan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, saat ini kepala dinasnya postif corona. Dia meminta agar aktivitas di Disnaker ini diliburkan “Apalagi Disnaker itu harus diliburkan. Karena akan banyak lagi orang yang positifnya. Saya minta Pak Sekda untuk liburkan semua pegawai dinas Disnaker karena ODP,” ungkapnya.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang kembali merilis perkembangan data terkait pasien corona. Data terbaru tanggal 1 April 2020 pukul 14:00 WIB, tidak ada penambahan jumlah pasien yang terkonfirmasi terpapat virus corona. “Pasien yang terkonfirmasi positif berjumlah 31, dari hasil SWAP 7 dan dari rapid test 24,” terang dr. Fitra Hergyana, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang.

Fitra merinci, jumlah orang dalam pengwasan (ODP) secara keseluruhan yakni 1.217 orang, 476 diantaranya telah selesai pemantauan sedangkan 741 sisanya masih dalam pemantauan. Sementara itu pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 18 orang yang saat ini sebanyak 13 orang masih dalam pengawasan. Adapun 3 PDP telah dinyatakan selesai dan 1 PDP meninggal dunia. Fitra mengatakan, saat ini terjadi tren kasus terkait corona. Sebab itu ia mengimbau masyarakat Karawang untuk tetap melakukan social distansing. Namun demikian ia juga berpesan agar masyarakat tidak takut terhadap ODP. “Cukup jaga jarak dan rajinlah cuci tangan yang bersih dengan sabun,” imbaunya.

Ia menekankan bahwa status ODP bukanlah aib yang mesti dihindari. Sebaliknya perlu ada dukungan dari keluarga dan masyarakat sekitar terhadap seseorang yang dinyatakan ODP. Dengan adanya dukungan diharapkan ODP dapat pulih lebih baik dengan imunitas yang lebih baik. Di samping itu ia menyampaikan saat ini Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Rumah Sakit Paru Jatisari menyediakan pengobatan gratis bagi ODP, PDP dan pasien terkonfirmasi positif corona. Kebijakan ini berlaku bagi warga yang memiliki KTP Karawang.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nurdin Hidayat menambahkan, siang kemarin terdapat 113 santri dari Jawa Timur yang pulang ke Karawang. Dikatakan Nurdin, para santri tersebut perlu dilindungi dan diterima dengan baik. Mereka telah menjalani pemeriksaan dan mendapat perlakuan sesuai standar. “Terdiri dari laki-laki 86 dan perempuan 27 orang dalam keadaan sehat dan kembali ke rumahnya,” pungkasnya. (din/nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button