KARAWANG, RAKA – Bulan Ramadan selalu identik dengan kue, diantaranya kue kering. Tak heran jika permintaan kue kering di Bulan Ramadan ini meningkat. Penjualannya bahkan bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp25 juta dalam dua minggu.
Fenny Susanti Halim, pengelola Mezcookies menyampaikan, ia telah memulai bisnis kue kering sejak 2019 di Kabupaten Karawang. Sebelum memulai bisnis di Kabupaten Karawang, ia telah membuka bisnis tersebut di Bandung. Penjualan saat ini masih menggunakan sistem pemesanan terlebih dahulu. “Pertama kali Mezcookies udah ada dari tahun 1997 di Bandung,dan pada tahun 2019 Mezcookies mulai buka pesanan di Karawang sampai sekarang masih berbasis online. Penjualan sekarang masih sistem PO. Padahal varian Mezcookies ada 10 varian tapi cookies yang paling best seller di Mezcokies yaitu salju keju, banyak orang yang bilang salju keju nya beda dari yang lain. Yang membedakan salju Mezcookies dan lainnya tekstur kue yang lumer dan ketika dimakan, ada kres-kresnya dari parutan keju dengan taburan gula dan susu,” ujarnya, pada Selasa (5/4).
Selain berjualan kue salju, ia pun menjual dessert. Penjualan mengalami peningkatan saat memasuki Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sebagian besar pemesanan bertujuan sebagai hampers saat hari raya. Selama Bulan Ramadan telah terjual 450 toples kue kering. Pemesanan akan ditutup hingga dua minggu menjelang hari raya. “Sangat, apalagi menjelang lebaran, banyak orang yang pesan untuk hampers lebaran ataupun untuk dikonsumsi sendiri. Kalau diakumulasi selama bulan puasa di Karawang sebanyak 450 toples. Itu dalam dua minggu selama Ramadan karena kita udah close dua minggu sebelum lebaran,” ungkapnya.
Keuntungan yang diperoleh selama dua minggu Bulan Ramadan sebesar Rp25 juta. Ia menambahkan jika telah memiliki pelanggan lebih dari lima puluh orang. Ia berharap agar dapat membuka toko offline di Kabupaten Karawang. “Kalau untuk harga, Mezcookies ada dua ukuran ukuran toples 400ml dengan harga 95.000 dan ukuran toples 800ml dengan harga 160.000. Keuntungan sekitar dua puluh sampai dua puluh lima juta penjualan selama dua minggu. Harapannya bisa buka store offline di Karawang dan Bandung,” pungkasnya. (nad)
