KARAWANG
Trending

Dua Warga Wancimekar Diduga Keracunan Jamur

KARAWANG, RAKA- Kakak beradik Abdulah (39) dan Junaedi (34) warga Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru diduga keracunan setelah memakan jamur yang didapatkannya dari kebun. Setelah memakan jamur keduanya langsung tidak enak badan dan muntah – muntah.

Disampaikan Abdulah, awalnya Jumat pagi (7/2) dirinya bersama temannya mencari jamur di kebun bambu. Dia pun mendapatkan 3 jamur dan dibawa ke rumahnya untuk dimasak.

“Untuk dua jamur sama jenisnya, namun yang satunya lagi berbeda, jamurnya tidak terlalu mekar dan di bagian akarnya terdapat lingkaran seperti cincin,”katanya kepada Radar Karawang, Sabtu (8/2).

Jamur yang telah didapatkannya itu, lanjutnya, kemudian dimasak oleh orang tuanya. Setelah dimasak, dia dan adiknya memakan jamur tersebut. Berselang beberapa jam dia bermasa adiknya itu tidak enak badan.

“Saya dan adik langsung meringan dan muntah-muntah. Saya mencoba untuk dibekam dan meminum obat dari klinik tetapi tetap saja mual dan muntah- muntah,”paparnya.
Muntah-muntah berlangsung lama mulai dari jam 7 malam sampai 12 malam.

Menurutnya, adapun mulai berhenti muntah mungkin karena racun dalam tubuhnya sudah keluar semua.

“Alhamdulillah karena malamnya ditidurkan, pagi harinya badan sudah sehat lagi. Alhamdulillah sudah bisa beraktivitas kembali seperti biasanya. Adik saya pun sudah sehat lagi,” paparnya.

Menurutnya, muntah – muntah yang dialaminya diduga karena memakan jamur yang telah didapatkannya di kebun. Dia pun menilai jamur yang memiliki ciri bagian atas tidak mekar dan memiliki cincin pada bagian akan beracun.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kotabaru Laela Jamilah mengatakan, tidak semua jenis jamur dapat dikonsumsi. Berdasarkan keterangan orang tua dulu jamur suung yang memiliki kalung mengandung racun.

“Saat ini terdapat 3 orang dari satu keluarga yang keracunan yang makan jamur suung, sudah kita tangani di UGD. Kalau tidak membaik rencana dianjurkan ke RS (rumah sakit) tapi sekarang kondisinya sudah membaik,” jelasnya.

Disampaikannya, pihaknya pun telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang. Adapun arahan dari dinas diantaranya besok senin akan dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) kasus keracunan pangan, observasi tempat kejadian, pengambilan sampel makanan masih dikonsultasikan dan koordinasi linsek done by bides.

Baca Juga : PMI Asal Karawang Dipenjara di Yordania

“Di Puskesmas sudah melakukan tindakan penanganan, intruksi dr, kemudian kordinasi ke bagian surveilans, kesling, sudah koordinasi linsek dan bides,” ujarnya.

Selain yang jaga tim petugas Puskesmas Kotabaru, sambungnya, dari bagian kesling pun sudah menanyakan kronologi kejadian keracunan kepada keluarga korban Minggu (9/2).

“Dan insya Allah besok tim kami akan turun kelapangan dan untuk sampel makanan sudah diambil tadi pas muntah untuk dijadikan sampel dan sudah disimpan di kulkas untuk besok diantar ke dinas untuk diperiksa,”ungkapnya.

Laela pun berpesan, untuk masyarakat yang menemukan jamur di kebun atau di pekarangan rumah agar berhati-hati jangan sembarangan memakannya, karena ditakutkan jamur tersebut terdapat racun, sehingga dapat menimbulkan penyakit yaitu keracunan jamur.

“Saya pun nanti kalau ada minggon kecamatan mau saya informasikan jangan sembarangan makan jamur takutnya jamur itu ada racunnya,”tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button