KARAWANG

Dzulhijjah Bulan Pernikahan

Deni Firman Nurhakim, kepala KUA Cilebar

KARAWANG, RAKA – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cilebar, mencatat peristiwa nikah pada Bulan Dzulhijah atau bulan haji mencapai 55 pasang. Angka lonjakan peristiwa nikah di bulan haji karena keyakinan yang ada di masyarakat bahwa bulan haji ini salah satu bulan yang dimuliakan.

Menikah di bulan haji sudah menjadi tradisi masyarakat, bulan ini dinilai sakral sehingga masyarakat ingin memetik keberkahan dengan melangsungkan pernikahan tersebut, disamping keluarga kumpul di Hari Raya Idul Adha. “Momentum kebersamaan itu yang menjadi salah satu dorongan masyarakat untuk menyelenggarakan pernikahan di bulan haji,” jelas Deni Firman Nurhakim, kepala KUA Cilebar, kepada Radar Karawang, Kamis (6/8).

Menurut Deni, peristiwa nikah di bulan haji ini terbilang paling banyak dibanding bulan lainnya dan hal demikian terjadi setiap tahun, sehingga Bulan Dzulhijjah di masyarakat kampung itu identik dengan bulan pernikahan. “Jadi semacam ciri khas bulan haji itu sebagai bulan pernikahan,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, sampai dengan hari ini pada bulan haji tercatat sudah 26 peristiwa nikah, sedangkan ada jadwal yang belum melangsungkan pernikahan sampai dengan akhir Dzulhijah sebanyak 26 peristiwa nikah. Sehingga estimasi jumlah nikah selama bulan haji ini mencapai 55 pasang. “Itu yang sudah terdaftar 55, ada kemungkinan juga melebihi karena biasanya ada yang daftar susulan,” jelasnya.

Deni menambahkan, pada bulan haji tahun ini sempat ada 13 peristiwa nikah dalam satu hari dan itu terjadi pada hari Minggu kemarin. Namun kalau untuk di hari kerja peristiwa nikah paling banyak tujuh sampai delapan pasangan. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button